Cara Praktis Sehat Mental dengan Membaca, Coba Yuk!

Beberapa minggu lalu saya ke toko buku. Selain melihat-lihat buku-buku karangan saya sendiri yang masih nangkring di etalase, juga karena anak saya mengajak saya ke toko buku. 

Anak perempuan saya yang masih duduk di bangku SMP ini sudah merasa lama tidak keluar rumah, kangen juga ke toko buku.

Alhasil, dua buku novel saya beli untuk anak saya, yang memang gemar baca buku, terutama novel. Saat saya menulis artikel ini, Rabu (4/11), novel setebal 408 halaman dan satunya lagi setebal 514 halaman itu sudah habis dibaca anak saya. 

Sebagai orang tua, saya senang anak saya gemar membaca, apalagi sudah terbiasa membaca novel yang jumlah halamannya tak sedikit. Saya berharap ke depan kebiasaan membaca ini juga menjadi bagian dari gaya hidup anak, untuk mengimbangi kebiasaan bermain ponsel.

Saya memperhatikan kebiasaan membaca anak saya dan bagi saya terlalu cepat. Dengan bercanda saya nyeletuk, "Jangan cepat-cepat bacanya, belum ada duit lagi nih untuk beli buku baru." Anak saya tertawa.

Membaca bagi sebagian besar orang merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Namun, bagi sebagian besar orang lainnya merupakan sebuah siksaan. 

"Mendingan nonton film daripada baca," itu ungkapan yang mungkin juga pernah Anda dengar. Atau, Anda sendiri yang mengucapkannya?

Sebenarnya, ada cara praktis untuk sehat mental dengan membaca. Cara ini tidak hanya dapat dilakukan oleh orang yang gemar baca, tapi juga bagi Anda yang tidak terlalu suka baca. Mau coba?

1. Tak harus baca buku, baca saja judul-judul berita atau artikel

Bagi penggemar buku, membaca merupakan salah satu cara praktis untuk menyehatkan mental. Terutama membaca buku yang bertema inspirasi kehidupan, entah itu dalam bentuk novel, buku-buku motivasi, kesehatan, gaya hidup, dan lain-lain.