Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Pak Sholeh, Penggugah Jiwa

9 Februari 2023   07:13 Diperbarui: 9 Februari 2023   08:28 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikmat mana lagi yang didustakan?/Foto: Hermard

Bagi Anda yang sedang berada di Yogya, tentu makan pagi  tidak harus selalu gudeg. Ada pilihan lain berupa nasi kuning, bubur ayam, atau soto. Salah satu warung soto yang buka pada pagi buta (sekitar jam enam) adalah warung soto Pak Sholeh "Al Barokah" Tegalrejo.

Warung makan ini letaknya berdekatan dengan Monumen Diponegoro Sasana Wiratama, berupa museum khusus yang berisikan benda-benda peninggalan Pangeran Diponegoro.

Perjalanan panjang  berliku ditempuh keluarga Haji Muhammad Sholeh hingga sampai pencapaian memiliki banyak pelanggan seperti sekarang ini. 

Sarapan/Foto: Hermard
Sarapan/Foto: Hermard
Sejak tahun 1950 Haji Muhammad Sholeh  mulai merintis usaha sotonya dan baru ditekuni secara serius tahun 1952 dengan berjualan berkeliling ke perkampungan sekitar Ngampilan,  Jalan Ahmad Dahlan, lalu mangkal di Alun-alun Utara.

Kenyataannya, dalam perjalanan waktu, pelanggan soto sapi Pak Sholeh kian bertambah. Mungkin  karena cita rasa gurih manis yang cocok dengan selera masyarakat Yogyakarta. 

Hal ini membuat Pak Sholeh  mampu menyewa kios di Purwodiningratan, seputar Ngampilan pada tahun 1970. Penjualan soto kian berkembang pesat, sehingga pada tahun 1982 pindah ke Jalan Wiratama menempati bangunan cukup luas.

Beningnya soto Pak Sholeh/Foto: Hermard
Beningnya soto Pak Sholeh/Foto: Hermard
Satu porsi hidangan soto terdiri dari nasi, potongan daging sapi,  kol, kecambah, bihun, wortel, dengan taburan irisan daun seledri,  bawang goreng, dan siraman kuah kaldu bening beraroma sedapnya bumbu rempah.

Menyiapkan pesanan/Foto: Hermard
Menyiapkan pesanan/Foto: Hermard

Suasana pagi/Foto: Hermard
Suasana pagi/Foto: Hermard
"Wah, kuahnya seger, gurih. Dagingnya lembut, apalagi jika sotonya dikeceri jeruk nipis," puji ibu negara Omah Ampiran.

Pramusaji yang melayani kami menjelaskan bahwa daging sapi yang digunakan adalah daging sapi segar.
"Daging segar itulah yang menyebabkan kuah  soto terasa gurih. Gurihnya menggigit, silakan dicoba," jelasnya.

Tahu bacem, tempe goreng/Foto: Hermard
Tahu bacem, tempe goreng/Foto: Hermard

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun