foto macro yang keberadaannya cukup disegani di Yogyakarta.Â
Fotografer Teguh Santosa memberikan buku Chasing Light at the Edges of Night. Sosok Teguh Santosa merupakan empu
Saat proses pembuatan buku, saya ikut mengantar sowan ke Pak Ahmad Tohari untuk memberi pengantar buku tersebut. Lalu apa hubungan fotografi dan sastrawan? Jawaban sederhananya adalah keduanya sama-sama seni: seni memilih kata (diksi) dan seni memanfaatkan cahaya.
Ada lagi satu buku yang diberikan kepada saya, meskipun kami belum pernah duduk semeja, hanya saling kenal karena sama-sama menyukai dunia fotografi. Begitulah, Mas Agus Leonardus menitipkan buku When I'm 64 kepada seorang teman untuk disampaikan kepada saya.
Begitulah, saya memaknai buku tidak sekadar sebagai sumber ilmu, referensi, melainkan lebih dari itu semua. Buku merupakan tali silaturahmi dan ungkapan rasa terima kasih. Kalau sudah begitu, maka buku-buku tersebut layak disimpan dan dijaga sebaik mungkin. (Herry Mardianto)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!