Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Strategi Menentukan Judul

27 Januari 2023   10:27 Diperbarui: 27 Januari 2023   11:17 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Judul memikat dari buku  Ngombe/Foto: Hermard

Bagaimana cara merebut perhatian pembaca agar memiliki hasrat membaca tulisan kita?  Merebut perhatian pembaca, pertama-tama bukan ditentukan oleh bagaimana cara kita melakukan pembahasan  atas sebuah topik, tetapi lebih sederhana dari  itu adalah bagaimana kita menentukan dan memilih judul tulisan.

Judul merupakan tulisan paling awal dibaca oleh audience. Dengan membaca judul, calon pembaca mempunyai horison harapan tertentu terhadap tulisan yang akan dibaca. Untuk itu sebaiknya judul tidak dibuat secara serampangan, semau gue. Harus dipertimbangkan sebaik mungkin agar mampu memukau calon pembaca.

Judul sebaiknya singkat, padat, jelas,  alias tidak bertele-tele. Ia mampu memberi bayangan terhadap topik yang akan dibahas.

Judul dalam majalah Jelajah Jogja/Foto: Hermard
Judul dalam majalah Jelajah Jogja/Foto: Hermard

Bukan Harga Mati
Judul yang sejak awal kita buat/tetapkan, bukanlah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Setelah tulisan jadi serarus persen, hal yang saya lakukan adalah membaca ulang sampai berulang kali dengan cermat untuk melakukan semacam verifikasi: apakah masih terjadi kesalahan dari sisi kebahasaan, penyusunan paragraf, atau ada gagasan yang kurang tepat?

Dalam pembacaan ulang inilah terkadang timbul pikiran untuk mengubah/memperbaiki judul tulisan karena menemukan  hal unik dan patut dimunculkan dalam judul. 

Sebagai contoh, saat menulis mengenai soto Kadipiro, semula judulnya "Soto Legendaris Kadipiro". Tetapi setelah pembacaan ulang, di  akhir tulisan terdapat uraian mengenai falsafah hidup orang Jawa yang mewarnai perjalanan keluarga perintis soto Kadipiro, Karto Wijoyo. Dari sini muncul inisiatif mengganti judul menjadi "Memaknai Hidup di Soto Kadipiro".

Begitu juga saat menulis kopi bumbung, semula saya beri judul "Kopi Bumbung: Menikmati Kopi dengan Cara tak Biasa".  Tetapi karena judul itu terlalu panjang dan setelah pembacaan ulang ternyata ada dua benda kenangan yang tak dapat ditinggalkan pendiri kopi bumbung (yaitu bumbung sebagai tempat air dan kue sagon sebagai nyamikan favorit keluaraga),  maka judul akhirnya menjadi "Meneguhkan Kenangan di Kopi Bumbung". Jadi tambah asik dan nggaya kan?

Jangan Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek
Bagaimana saat kita menemukan judul yang terlalu panjang atau terlalu pendek? Bingung, pusing, atau biasa saja? Bagaimana dengan judul ini: "Berbagai Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Lanjutan: Kegiatan Mengarang." Mungkin lebih menarik jika judulnya dibuat agak pendek: "Pelajaran Mengarang di Sekolah Lanjutan."

Judul terlalu pendek, misalnya "Barat-Timur". Judul seperti ini tentu menimbulkan pertanyaan karena tidak mencerminkan topik bahasannya. Berbeda jika judulnya diganti menjadi  "Proses Perubahan Budaya di Barat dan Timur."

Judul bisa saja dibuat provokatif, berupa pertanyaan, pernyataan, ajakan, dan penjelasan.
Judul berupa pertanyaan umumnya berkaitan dengan permasalahan yang tengah terjadi, misalnya, "Nasib Sastra: Baik-baik Saja?" (Ruang Kelas Kompasiana 10/12/22), dan "Mengapa Puisi dan Bagaimana Cerita Pendek?" (Ruang Kelas Kompasiana 27/11/22).

Judul berupa ajakan, dipakai untuk mempengaruhi, menggugah, dan mengajak pembaca melakukan sesuatu, misalnya "Jangan (Pernah) Takut Menulis" (Hobby Kompasiana 22/11/22).

Bagaimana, sudah siap menulis dan membuat judul yang menggoda para kompasianer/pembaca?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun