Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kreativitas dan Dunia Penulisan

12 Januari 2023   09:36 Diperbarui: 12 Januari 2023   09:58 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lorong Tamansari/Foto: Hermard

Jika ada yang bertanya mengenai apa itu kreativitas, tentu kita bisa memberi jawaban sederhana bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan hal-hal  baru--baik secara orisinalitas maupun sekadar mengubah sesuatu yang sudah ada sebelumnya.

Saat Andien dan Inul Daratista pada malam penganugerahaan Panasonic Award melantunkan lagu "Benang Biru" dalam irama jazz, tentu ini sesuatu yang "baru" setidaknya dalam aransemen maupun cara bernyanyi, jauh dari cengkok dan irama ndangdut seperti kalau lagu itu dibawakan Hamdan ATT. Ini merupakan sebuah kreativitas dalam takaran  sederhana.

Pada tataran  rada rumit, pengertian kreativitas dapat didefinisikan dari sisi pribadi, pendorong, proses, maupun produk. Dari sisi pribadi, kreativitas merupakan suatu tindakan, muncul dari keadaan pribadi yang unik dan khas, sebagai tanggapan terhadap lingkungannya. Setiap pribadi  unik  memiliki cara pandang dan tanggapan  berbeda-beda terhadap lingkungan sekitarnya. 

Orang kreatif  memiiki kepribadian terbuka, mudah menerima perubahan-perubahan, dan selalu ingin mencoba hal-hal  baru.

Kreativitas penjual lincak dan tangga/Foto: Hermard
Kreativitas penjual lincak dan tangga/Foto: Hermard
Dari segi pendorong, kreativitas diartikan sebagai inisiatif, suatu gagasan. Merupakan perwujudan dari kekuatan pikir dan imajinasi seseorang. Merangsang munculnya pola pikir, wawasan, dan tindakan-tindakan baru. Pribadi-pribadi kreatif tidak takut melakukan kesalahan-kesalahan bahkan dalam tataran  ekstrim mereka berani berbuat nyeleneh, menjadi trendsetter.

Rubik Ular/Foto: Hermard
Rubik Ular/Foto: Hermard
Dari segi proses, kreativitas merupakan bentuk berpikir  menghasilkan sesuatu yang baru, seperti: cara-cara  baru dalam mendekati suatu permasalahan, hasil-hasil karya  bercorak baru, atau unsur-unsur baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Pribadi kreatif dituntut  memiliki wawasan luas dan selalu berpikir keras dalam menciptakan sesuatu.

Dari segi produk, kreativitas dipandang sebagai terciptanya sebuah karya baru yang menunjukkan komposisi baru dan nilai-nilai baru, tidak sekadar lahir dari epigonisme.

Dalam kehidupan keseharian, kita  diharapkan bisa berbuat kreatif agar imajinasi berkembang dengan baik dan mempunyai pikiran positif. Menurut Niels Amstrong, kreativitas  meliputi tujuh kemampuan dasar (seven kinds of smart), yaitu kemampuan verbal/linguistis , spasial,  musikal, kinestetis-tubuh, intrapersonal , dan interpersonal.

Kemampuan verbal/linguistis salah satunya tercermin dalam kemampuan menulis. Secara garis besar menulis dapat dilakukann secara ilmiah (factual writing) maupun secara non-ilmiah (imaginative writing). Masing-masing ragam tulisan tersebut memiliki tatanan dan bentuk pengungkapan  bereda-beda. Meskipun sesama karya dalam ragam imaginative writing, tetapi karya prosa (cerpen, misalnya) memiliki tatanan dan bentuk pengungkapan serta struktur yang berbeda dengan karya puisi.  

Antologi Puisi Sapardi Djoko Damono/Foto: Hermard
Antologi Puisi Sapardi Djoko Damono/Foto: Hermard
Dalam penciptaan puisi terjadi proses pemusatan terhadap suatu fokus; sedangkan dalam prosa, suasana lain atau masalah  lain. dapat saja muncul di luar suasana atau masalah pokok yang ingin diungkapkan seorang pengarang. Dari segi struktur pun terdapat perbedaan  mendasar antara puisi dan prosa.

Layak disadari bahwa puisi, cerpen, makalah, esai, pada dasarnya adalah sebuah karangan yang di dalamnya harus terkandung unsur-unsur  pembangun karya tulis.

Menurut Irving Rosenthal dan Morton Yarmoon, sebuah karya tulis memiliki unsur-unsur: ide/gagasan/buah pikiran, penulis, dan sarana pemuatan karya tulis (media penerbitan). Ide bisa muncul dari hasil pengamatan, pembacaan, pengalaman, penelitian, dan beragam kegiatan lain.

Di sisi lain, penulis harus memiliki modal suka membaca "teks kehidupan", memiliki daya kreatif dan daya imajinatif. Hal penting lain berkaitan dengan media penerbitan, penulis mengetahui karakteristik media, segmen pembaca yang dituju, dan yang ingin dicapai media tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun