Mohon tunggu...
Herry Fransiska Yosephine
Herry Fransiska Yosephine Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Sedang Belajar Menulis..

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sisi Negatif dari Fenomena Clickbait

5 Oktober 2019   22:38 Diperbarui: 15 Oktober 2019   14:29 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesatnya perkembangan jurnalisme mulimedia membuat adanya fenomea clickbait.  Saat ini situs web menyalahgunakannya untuk meningkatkan jumlah penggunjung semata.

Pengertian jurnalisme multimedia memiliki dua definisi menurut Deuze (2004), yaitu:

"Pertama, sebagai presentasi paket berita di website yang menggunakan dua atau lebih format berita format berita, seperti kata-kata (tulisan atau lisan), musik, gambar, (diam atau bergerak), animasi grafis, termasuk elemen interaktif dan hipertextual. Kedua, sebagai presentasi paket berita dengan beragam media yang terintegrasi, seperti website, usenet newsgroup, email, SMS, MMS, radio, televisi, koran, dan majalah cetak."

10 tahun terakhir, perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi telah membuat perubahan besar bagi dunia dalam industri komunikasi, yang kemungkinan akan ada suatu penggabungan antara media massa dengan teknologi komunikasi yang mengandalkan internet untuk sarana penyebaran informasi.

Sejarah dan perkembangan jurnalisme online di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ada di dunia. tahun 1990an Indonesia pertama kali mengenal internet. Ada banyak situs web berita yang lahir dari tahun 1994 sampai 2003, pada saat itu konten berita online hanya salinan dari media cetak saja, seperti: Republika.com, tempointeraktif.com (tempo.co), kompas.com, Astaga!com, Satunet.com, Lippostar.com, Kopitime.com, dan Kapanlagi.com. Namun, di pertengahan Juli 1998, detik.com membuat inovasi baru dengan mengunggah berita yang berbeda antara versi cetak dan online, sehingga menjadi acuan situs web lain. tahun 1998 adanya kasus keruntuhan pemerintahan Orde baru, yang saat itu media berada di bawah pengawasan pemerintah. Sehingga munculah media alternatif yang berbasis internet. Sampai saat ini, media online terus berkembang dengan tampilan yang interaktif dan atraktif.

Terdapat tiga prinsip dasar dalam penulisan jurnalistik, yaitu verifikasi yang merupakan proses pemeriksaan mengenai kebenaran sebuah fakta berita, akurasi yang merupakan bagian dari proses pemeriksaan fakta yang dipaparkan melalui rumus 5W + 1 H, dan cover both sides merupakan berita yang memberikan porsi yang seimbang bagi pihak-pihak yang diberitakan (berita bersifat netral), tulisan jurnalistik berisikan tentang fakta psikologis merupakan fakta yang diperoleh melalui observasi dan sosiologis fakta yang diperoleh melalui wawancara dengan narasumber. Sebuah penulisan berita atau jurnalistik memiliki Hukum dan Etika yang sah dan resmi yaitu UU Pers No 40 tahun 1999, Kode etik jurnalistik yang disahkan Dewan pers, 10 elemen jurnalistik, dan etika jurnalistik dari AJI (Aliansi Jurnalis Independen) yang ke empat hukum dan etika tersebut wajib untuk ditaati seorang jurnalis dalam menulis berita (online atau cetak).

Tirto.id
Tirto.id

 Menurut Kusumaningrat dalam (Sari, 2012) berita adalah informasi aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang. Namun, berita akan layak diberitakan jika memenuhi kriteria nilai berita. Abrar (2016) menjelaskan bahwa nilai berita itu banyak seperti; significance di mana berita mempunyai kepentingan untuk banyak orang, timeliness berita yang ditulis harus akurat sesuai hari dan waktu (maksimal 3 hari setelah peristiwa), magnitude peristiwa memiliki dampak dan dilihat melalui angka, proximity adanya kedekatan geografis dan psikologis dengan pembaca, prominence adanya nilai keterkenalan (orang, tempat wisata), human interest peristiwa yang diberitakan bisa menguggah simpati dan empati pembaca, jika berita tidak memiliki nilai berita itu bukan termasuk tulisan jurnalistik dan tidak memiliki kelayakan untuk diberitakan. Dalam berita harus ada judul untuk menentukan pembaca akan membaca, sangat disarankan judul dibuat di akhir agar dapat berisikan kesimpulan dari informasi yang akan disampaikan diisi berita.

Pengertian dan Esensi dari Clickbait

Judul clickbait pada berita online merupakan judul yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian pembaca dengan konten provokatif yang terdiri dari 7 kata lebih, judul clickbait bersifat netral dan efektif ketika judul dan isinya sesuai dan tidak berlebihan karena memiliki tujuan untuk menarik minat dari para pembaca dan untuk menaikkan jumlah pengunjung. Menurut Small Biz Trends clickbait merupakan sebuah konten yang sengaja dibuat seperti mengumbar janji dan disajikan dengan judul yang sensasional untuk menarik pengguna ke situs web tertentu, tapi di satu sisi gagal memenuhi ekspektasi implisit dari para pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun