Sebagai orang Indonesia, tentu kita familiar dengan yang namanya Terong sebagai salah satu buahan sayur yang biasa disajikan dimeja makan keluarga, baik disajikan dalam bentuk dikukus sebagai lalapan ataupun sudah di oseng sampai matang dengan nama sambal goreng terong........ jadi lapar deh wakakakakakak.
Terong itu Eksotik....... itu sudah pasti, karena warnanya yang bervariasi, ada ungu, ada ungu kebiru-biruan, ada jingga dan ada pula yang berwarna hijau muda. Selain warna terong yang bervariasi, bentuk terong pun juga tidak kalah eksotik, ada yang panjang lonjong, ada yang panjang membulet dan ada pula yang bulat kecil-kecil.
Keeksotisan bentuk terong ini tidak lain dan tidak bukan didapatkan oleh terong dikarenakan tongkrongannya yang mirip banget dengan salah satu perabotan tubuhku yang tercinta, walaupun “malu-malu” soal ukuran kerapkali si terong bikin depresi karena kalau diukur-ukur perabotanku kerapkali terkalahkan baik dari sisi besaran ataupun kemulusannya wakakakakakakakkk........... namun cukup melegakan kalau melihat terong yang bentuknya bulat-bulat..... hihihihi tidak dapat dipungkiri tongkorangannya kurang lebih mirip banget disegala sisi dengan biji otongku kalau nggak pakai bungkus wakakakakakak (husss jangan berpikiran porno yah... ini realitas yang ada ditampak mata kita lho...!!!)
Antara Aku, Terong dan Wanitaku............ judul yang terkesan ambisius dan bikin malucius diri sendiri, tapi itulah enaknya jadi orang kenthir, kita bebas berpikir diluar terong wakakakakakakak diluar kotak maksudnya. Ada apa sih antara aku, terong dan wanitaku? Adakah sesuatu yang kerapkali menjadi bumbu extra dari wanitaku ketika aku lagi kangen pengen makan sambel goreng terong plus cumi-cumi, plus ikan teri didalamnya....... ini mah resep ngada-ngada banget, tapi yang pasti maknyusss deh wakakakakak.
Bumbu extra itu adalah : mitos bahwa kalau diriku kebanyakan makan terong ntar otongku bisa lembek saat dipakai show time wakakakakakak.
Padalah menurut hematku terong itu baik ketika dikukus untuk lalapan ataupun dibikin sambal goreng terong, atau malah jadi pelengkap sayur asem merupakan buahan sayur yang unik rasanya, lembut, tergigit, yang pasti ketika mengunyah aku tahu itu TERONG dan bukannya mentimun wakakakakakakak.
Dan sang Terong pun membantah bahwa dirinya bukan tanpa ada manfaatnya bagi tubuh kita, karena Terong menurut salah satu situs Keju.blogspot.com memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap yaitu : mengandung energi sebesar 24 kilokalori, protein 1,1 gram, karbohidrat 5,5 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 37 miligram, dan zat besi 0 miligram.
Selain itu di dalam Terong juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,04 miligram dan vitamin C 5 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Terong, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 87 %. Bahkan tidak sedikit informasi yang menyatakan bahwa terong juga dapat mengatasi beberapa penyakit degeneratif lho...... *Bangga dunk yang jadi TERONG... wakakakakakakakak.
Walaupun demikian banyak informasi yang kujelaskan kepada wanitaku tentang kandungan manfaat gizi yang dikandung si Terong, tetap saja kalau diminta masakin terong otomitos dikepalanya kembali muncul gambaran kecemasan otongku yang selama ini sekeras tangkai perseneling bakalan berubah menjadi lembek selembek risol wakakakakakakakak.
Nah itulah sekelumit artikelinthir kali ini yang membahas tentang Aku, Terong dan Wanitaku...... sebagai pembuka arkelinthir EDISI TERONG wakakakakakakak.
Wakakkakakakakakak Salam Bibir Kenthir wakakakakakakakak
Ilustrasi : my editing collection
