Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mitos Seks ~ Sunat & Tindik (18+)…by FK

14 Februari 2011   17:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36 3690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seks dan mitosnya hingga detik ini nggak habis-habisnya dibahas baik oleh remaja, dewasa bahkan nenek-nenek dan kakek-kakek, karena dipungkiri atau pun tidak Seks menyimpan berbagai misteri bagi yang belum pernah melakukannya dan merupakan suatu aktifitas biologis yang tidak pernah habis rasanya serta relatifnya batasan standard aktifitas ini.

Ehm, paragraf awal yang cukup berkelas, kali ini FK kembali mencoba menggali alasan dari dua mitos yang berhubungan dengan seks yakni korelasi Mitos Sunat dan Tindik terhadap seks baik dari sudut positif maupun negatifnya terhadap seorang pria maupun seorang wanita.

Saya persingkat deh, biar spase-nya cukup…. Nah ini nih :

#1. Mitos Sunat terhadap seks :

Bagi Pria :

Sunat atau khitan pada lelaki adalah melakukan pemotongan kulit luar bagian atas alat kelaminnya. Secara logika sederhananya Tuhan menciptakan kulit berlebih ini bagi lelaki adalah untuk melindungi perangkat tubuh yang paling berharganya ini ketika dia masih anak-anak, karena cendrung ketika masih kecil seorang lelaki belum pakem menjaga kebersihannya dan yang terpenting kulit ini menjadi pelindung dari kecelakaan resliting… hahahahhaha… karena sewaktu kecil banyak anak-anak yang belum pinter narik resliting celana dengan benar, sehingga sering kejepit dan ini sangat bermanfaat sehingga kalaupun kejepit, hanya kulitnya yang sangkut bukan kepalanya...hihihiihi.

Positifnya :

- Sunat bagi seorang pria sedikit banyak akan menguntungkan ketika telah dewasa dan berumah tangga, karena sudah sama-sama kita ketahui bahwa teksturMr.Palaminya sangat halus dan licin jika masih tertutupi kulit (kulup) sebelum sunat. Nah ketika sunat, kesininya tekstur halus ini akan menjadi kasar dan berkurang sensitifitasnya karena gesekan-gesekan antara kepala Mr.P dengan celana akan sering terjadi. Korelasi positifnya ketika kondisi ini terjadi, saat koitus sedikit banyak perubahan tekstur ini akan mempengaruhi lamanya ejakulasi seorang pria hahahahaha, setidaknya secara logika begitu deh hihihi.

Dampak posistif lainya, bagi seorang pria ketika kulup ini dipotong akan menjauhkan seorang pria dewasa menyimpan kotoran serta bibit penyakit seksual dialat kelaminya, karena tidak ada ruang kosong tempat bersarangnya penyakit, selain pada saluran dalam.

1297660415213590827
1297660415213590827

Bagi Wanita :

Sunat atau khitan pada wanita dari literatur agama islam ataupun beberapa agama samawi lainnya dilakukan ketika seorang wanita masih bayi, dengan cara memotong bagian luar dari Ms.V hanya secuil… karena memang Ms.V waktu itupun masih berukuran sangat kecil.

Positifnya :

- Ada sih beberapa informasi kedokteran yang menyebutkan bahwa khitan bagi wanita berdampak negatif, di Kompasiana pun beberapa waktu lalu ada yang menyampaikan hal ini. Namun dampak negatif tersebut terjadi jika proses sunat dilakukan setelah dewasa, tapi ketika dilakukan saat masih kecil hal tersebut tidak begitu berdampak negatif. Baiknya kita tarik positifnya, ketika seorang wanita berkhitan maka kondisi tekstur tampilan Ms.V ketika dewasa akan kelihatan lebih rapi dan proporsional tidak nampak kelebihan pada bagian bibir dan klitoris yang menonjol berlebihan(bagi yang mau lebih jelas silakan browser di google…hihihihi… lihat bedanya). Bahkan mitosnya kondisi ini akan mencerahkan muka dalam artian “muka” bagian mana?? saya juga nggak begitu mengerti.. hihihihi.

Korelasinya dalam seks, seorang wanita yang di khitan secara tekstur akan membuat seorang wanita dapat terhindar dari sensitifitas “over” sexual. Secara patologis “klitoris” adalah pintu awal pemicu keterangsangan seorang wanita, bayangkan saja konsidi klitoris yang cendrung lebih menonjol akan membuat seorang wanita gampang sekali kesetrum keinginan ngeseks-nya… hihihihi… gesek dikit langsung “On”.. wah..wah. Mungkin inilah salah satu penyebab banyaknya terjadi “Free sex” di beberapa bagian dunia lain, karena over sensi pada bagian ini. Positifnya ketika seorang wanita khitan maka secara tidak langsung pengaruh “klitoris” ini akan sedikit berkurang, namun negatifnya seorang suami harus berjuang lebih keras untuk membuat si wanita Orgasme hihihihi…, tapi positifnya seorang pria tidak akan melupakan proses foreplay sebelum koitus.. hahahahaha, sehingga aktifitas seks dapat berjalan sedikit lebih lama dan lebih berkesan tentunya.

12976603401764939417
12976603401764939417

#2. Mitos Tindik terhadap seks :

Bagi Pria :

- Tindik yang saya maksud adalah tindik pada bagian kuping atau telinga. Mitosnya jika seorang pria menindik kupingnya pada bagian kiri atau kanan akan menyebabkan vitalitas seks-nya meningkat atau lebih berhasrat dalam seks atau memiliki vitalitas seks yang lebih baik daripada pria yang tidak bertindik. Tapi maaf ini hanya mitos, dari sudut pandang agama “tindik” pada pria adalah sesuatu yang dilarang. “Mungkin” secara nggak beralasan saat seorang pria bertindik pada kupingnya “mungkin lagi” ada bagian syaraf seks yang terputus kali yah.. hahahahahaha.

12976605501714294836
12976605501714294836

Bagi Wanita :

- Tindik telinga pada wanita justru mitosnya berbanding terbalik dari seorang pria, karena pada wanita yang bertindik keinginan seksualnya agak sedikit dapat ditahan… hihihihi.. makanya banyak wanita yang “katanya” mampu menutupi hasrat seks-nya, tapi ketika itu lepas sang wanita bagaikan “Macan Betina” diatas ranjang.. hahahahahaha. Nah coba perhatikan di dunia lain dimana tindik jarang dilakukan oleh wanitanya, maka tingkat perselingkuhan yang terjadi “relatif” lebih tinggi, karena kemampuan otomatis menahan hasrat ini tidak berjalan dengan semestinya.

Sorry, borry, dorry… apa yang dijabarkan diatas sungguh-sungguh adalah mitos, bagi yang percaya dan mencoba mengikutinya dengan atau tanpa resep yang benar “Penulis” tidak menanggung akibatnya dengan alasan “mitos adalah mitos” hahahahahaha. Sehingga tulisan ini diharapkan hanya sebagai sedikit hiburan saja, tanpa harus dipercayai dan semoga ada pihak-pihak yang jeli untuk meneliti kebenaran korelasi ke dua mitos diatas secara lebih ilmiah, sehingga dapat dipertanggung-jawabkan dan status “mitos-nya” berubah menjadi “Fakta” dalam ilmu seksologi.

Sekali lagi bahwa seks bukan segalanya, tapi tanpa seks yang dewasa dan benar maka hidup pun terasa hambar, karena tidak bisa dipungkiri seks salah satu kebutuhan biologis laiknya makan dan minum yang dibutuhkan oleh tubuh seorang manusia yang pastinya bukan tubuh seorang malaikat.

Amboiiiii…… mitos oh mitos…

Ada salam dari FK, salam bibir kenthir plus-plus…

hahahahahahahaha

Ilustrasi dari uncle google

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun