Mohon tunggu...
Herri Mulyono
Herri Mulyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Perguruan Tinggi Swasta Jakarta

Bercita-cita menjadi pribadi sejati yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Website: http://www.pojokbahasa.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alih Fungsikan Ruang Kelas Kosong Menjadi Studio Pembelajaran Daring untuk Guru

5 Agustus 2020   19:15 Diperbarui: 5 Agustus 2020   19:26 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Seminar LPPM UHAMKA, Rabu 5 Agustus 2020/dokpri

Aktivitas pembelajaran daring menjadi alternatif yang tidak bisa dihindari selama masa pandemi Covid-19. Walaupun beberapa daerah telah memberikan ruang tatap muka guru dan siswa di sekolah untuk wilayah yang ber zona hijau, banyak orang tua, guru dan siswa yang masih mengkhawatirkan potensi penyebaran Covid-19 di sekolah. 

Pembelajaran daring (online) memunculkan beragam tantangan bukan hanya bagi orang tua dan siswa, tetapi juga guru. Selain keterbatasan kuota internet, ternyata banyak guru juga terkendala ketersediaan teknologi dalam pengembangan media pembelajaran yang interaktif.

"Kita perlu belajar dari SMAN 70, yang seperti dikatakan Bu Desi, tentang penyediaan studio pembelajaran. Kita bisa memaksimalkan fungsi ruang-ruang kelas yang kosong, dengan alih fungsi sebagai studio pembelajaran bagi guru yang membutuhkan," ujar Herri Mulyono, Ph.D, dosen Sekolah Pascasarjana (SPs) UHAMKA yang juga host seminar "Berbagi Praktik Terbaik (Best-Practice) Pembelajaran Daring bersama guru-guru inovatif alumni UHAMKA".

Menurut Herri, studio pembelajaran dapat memberikan fasilitas teknologi seperti perlengkapan rekaman dan pembuatan video pembelajaran untuk guru-guru yang memiliki keterbatasan. Selain, melalui studio pembelajaran sekolah memberikan bantuan teknis langsung kepada guru dalam implementasi pembelajaran daring.

Kegiatan seminar "Berbagi Praktik Terbaik (Best-Practice) Pembelajaran Daring bersama guru-guru inovatif alumni UHAMKA" merupakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA). Dalam kegiatan seminar tersebut, tiga orang guru menjadi narasumber dan berbagi pengalaman terbaiknya. 

Desi Purnama Kurniawati, S.Pd., M.M yang merupakan Guru SMAN 70 Jakarta dan alumni SPs UHAMKA angkatan 2009 berbagi tips dan trik pembelajaran daring, selain Desi juga mengidentifikasi permasalahan yang ada muncul dan solusinya.

Narasumber kedua, Adi Stiawan, S.Pd., M.Pd, guru SMAN 92 Jakarta dan alumni SPs UHAMKA angkatan 2013, menjelaskan beragam alternatif teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran daring. Adi juga mengapreasiasi Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta yang telah mendukung dan memberikan fasilitas teknologi kepada guru-guru DKI Jakarta.

Narasumber ketiga, Hazmy Rachman Yusuf, M.Pd, guru SMPIT Ummu'l Quro Depok dan alumni SPs UHAMKA angakatan 2018, berbagi tentang strategi menciptakan pembelajaran daring yang efektif, bermakna dan menarik. Yang menarik, dalam paparannya, Hazmy menyebutkan hasil survey KPAI yang menyebutkan 37% siswa mengalami kelelahan dan stress dan 42% siswa memiliki kesulitan kuota.

Kegiatan seminar "Berbagi Praktik Terbaik (Best-Practice) Pembelajaran Daring bersama guru-guru inovatif alumni UHAMKA" diikuti oleh 125 guru SD, SMP, SMA dan SMK Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) UHAMKA.***

Berita ini saya tulis ulang dari tulisan saya sebelumnya disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun