Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pada Hadapan Lorong Waktu

15 Maret 2023   10:13 Diperbarui: 15 Maret 2023   10:19 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://makmurdimila.wordpress.com/


Aku berdiri di sini, di hadapan lorong waktu. Aku mencoba membungkuk, membelalakkan mata ke arah dalam lorong waktu. Aku berpikir sejenak, hendak ke depan atau ke belakang. Bila aku maju selangkah ke depan, dipastikan akan berada pada waktu yang akan datang. Bila aku mundur selangkah, dipastikan akan berada pada waktu terlampaui. 

Insan berakhlak mulia menempatkan diri pada satu titik waktu, kini, sekarang, saat ini, lalu menoleh, melihat yang sudah terlampaui, atau memandang ke depan pada yang akan ... . Pada yang sudah terlampaui di sana ada jejak bertanda yang diluluri debu dan lumpur, dibumbui aneka rasa, aneka emosi dan kenangan yang menggenangi bathin. Pada masa yang akan... di sana impian jatuh pada mereka yang menyebut diri pemimpi (n) dengan visi brilian dan misi bernas, sambil menempatkannya sebagai nats untuk dihafal para pengikut.

Pada hadapan lorong waktu, siapakah yang rindu mundur atau maju? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun