Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ironi Hari Kasih Sayang Ini

14 Februari 2023   11:39 Diperbarui: 14 Februari 2023   12:10 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pastikan semua orang yang merindukan untuk merayakan hari kasih sayang (Valentine Day) hari ini, sibuk menyiapkan segala apa yang diperlukan sebagai kejutan, sekaligus mencerminkan kasih sayang itu sendiri. 

Misalnya, kado dengan paket yang dikirim kepada orang yang dicintai. Paket itu dibungkus dengan kertas berwarna pink, atau merah, atau mungkin warna kesukaan penerima. Mungkin kado untuk kekasih di rumah, seperti isteri, suami, anak-anak; hingga kado untuk pacar, dan lain-lainnya.

Semalam, anak kami yang duduk di bangku SMP Kelas 7 sibuk mengambil kertas pembungkus kado. Saya bertanya, untuk apa bungkusan itu? Ia tersenyum, lalu terus membungkus kado itu dengan bantuan mamanya. Lalu ketika didesak, ia menguraikan bahwa, di sekolah akan diadakan acara tukar kado dalam rangka hari kasih sayang. 

Saya membayangkan saja kira-kira akan seperti apa nuansa hati para siswa SMP ini setelah mendapat arahan dari guru-guru?

Hari ini, para muda, (dan dapat saja siapa pun) yang merindukan untuk merayakan hari kasih sayang akan menyatakan rasa cinta/kasih/sayang itu dengan ungkapan, sikap dan tindakan. 

Ada contoh sikap dan tindakan oleh salah satu BUMD di NTT yakni Bank NTT (1) Kabar ini tentu mengembirakan, karena unsur pimpinan dan karyawan merelakan sekian rupiah dari gaji untuk dihimpun dan disalurkan kepada mereka yang terkategori stunting. Suatu sikap dan tindakan terpuji.

Bagaimana dengan cinta/kasih/sayang yang "terbelah"?

Sepasang kekasih baru saja mendengar vonis yang dibacakan oleh hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang yang menyita perhatian publik Indonesia, akhirnya telah sampai pada titik kulminasinya, vonis. Vonis, hukuman mati kepada FS Sang Jenderal; dan 20 tahun pada PC, isteri Sang Jenderal. 

Cinta/kasih/sayang dari keduanya kini bagai "terbelah". Hakim memerintahkan agar keduanya tetap berada di dalam tahanan. Pada saat yang sama, sesuai prosedur tetap di pengadilan sesudah pembacaan vonis, para terdakwa mendapat peluang untuk menyatakan, pikir-pikir atau banding.

Publik mengetahui bahwa banyak pesohor memulai rumah tangga dengan kisah-kisah cinta yang amat menarik bak kisah para muda dalam dongeng-dongeng. Kisah cinta para pesohor (selebriti) sangat sering menjadi patron para muda yang mengidolakan mereka. Masa percintaan dengan segala pernak-pernik menarik yang disuguhkan kepada publik, khususnya para pengikut di aplikasi medsos yang digunakan. Betapa menguntungkan menjadi pesohor yang diidolakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun