Saya tidak menulis sejak 3 Januari 2023. Â Postingan terakhir yang saya tempatkan di blog ini yakni pada tanggal 2 Januari 2023, sesudahnya saya bagai linglung, entah memulai satu tulisan itu mesti darimana? Lalu saya membaca artikel-artikel yang diunggah para sahabat penulis di Kompasiaana ini, dan lain-lain artikel di media-media daring dan blog-blog. Saya tidak berhenti di sana, saya pun membaca sekenanya beberapa buku, dan menonton televisi untuk mengikuti perkembangan jagad informasi baik lokal maupun nasional.
Masih plong inspirasi menulis. Kira-kira para sahabat di Kompasiana ini mau memberi respon pada hal ini?
Padahal, berita-berita melalui televisi sangat banyak seperti: Malika yang diculik, Â Sidang-Sidang si Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Mutilasi, tetapi juga tentang Cuaca Ekstrim dimana terjadi angin membadai, hujan yang terus-menerus yang berdampak banjir terutama yang viral seperti di Jawa Tengah; dan lain-lain.
Jadi, hari ini saya menonton acara peringatan hari ulang tahun PDI Perjuangan ke-50; tahun emas, yubelium. Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr (H.C) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik yang cukup makan waktu; selain membaca teks yang disiapkan, Sang Ketum menyelipkan cerita ziarah politik partai yang dipimpinnya ini dengan segala dinamikanya. Hebat. Jakarta International Expo merah menyala hari ini.
Pidato berikutnya oleh Presiden NKRI, Ir. H. Joko Widodo yang menekankan pentingnya berdikari. Sayang sekali saya tidak dapat mengikuti lanjutannya. Gangguan jaringan karena hujan yang diikuti pemadaman listrik walau tidak lebih dari 10 menit.Â
Mari kita lihat respon publik pada dua pidato penting hari ini. Kira-kira seperti apa nantinya?Â
Saya cukupkan sampai di sini dulu, sambil berharap bahwa ada kabar baik dan respon dari para sahabat. Terima kasih
Umi Nii Baki-Koro'oto, 10 Januari 2023Â