Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Pertama di Sini

1 Januari 2023   17:37 Diperbarui: 1 Januari 2023   17:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja pertama di sini
di sini bayu terus mendayu-dayu
mendayu kencang bagai mengusung lomba
lomba tanpa riang kegirangan pada batas akhir
akhir kesan menyisakan kesesakan rasa pilu pada insan

Senja pertama di sini
di sini kaum peladang tertegun
tertegun pada kencangnya bayu menghempas
menghempas tanaman penyangga hari-hari kehidupan
kehidupan insan dalam keluarga kecil harapan komunitas luas

Senja pertama di sini
di sini kaum peternak linglung
linglung pada tumbangnya pepohonan
pepohonan peneduh dan penyangga kekuatan
kekuatan untuk menutrisi populasi dalam ekosistem ternak

Senja pertama di sini
di sini kaum pengguna terang
terang dari varian sumber berdaya
berdaya upaya mendapatkannya di gantungan
gantungan cerdas itu tak berwarna apa pun pertanda diam

Senja pertama di sini
di sini kami membisu tanpa kata
kata apa yang tepat untuk deskripsi suasana
suasana sukacita berbarengan dukacita merayapi
merayapi keluarga ketika pelanjut generasi tutup usia

Umi Nii Baki-Koro'oto, 1 Januari 2023

*saat angin membadai, hujan tak rela diam, kematian melanda beberapa keluarga, bencana di beberapa tempat di sekitar Timor

        

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun