Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemulung Aksara bersama Pahlawan

10 November 2022   23:20 Diperbarui: 10 November 2022   23:28 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrusi, foto dokpri: RoniBani


Malam terus merayapi mayapada, kaum literat tak urung menjejer aksara, pemulung aksara masih melototi barisan prasasti berurai pahlawan, nama disebut dan dibaca di layar nisan, emosi dibangunkan menjajal semangat motivasi, cinta tanah air dibelitkan menjadi belenggu nasionalisme, kepahlawanan disemai agar tumbuh tunas baru di persada

Rembulan malu memancarkan cahaya lebih baik daripada gemintang, kaum berbintang duduk berperkara, balok-balok dan siku antara mengganjar dan menyikut, awam hendak menggapai awan, terselimutkan menghilang bersama kabut yang mengaburkan, gemuruh guntur di bentangan langit malam, beriringan kilat menyambar.


Malam masih berlangsung, ritme kegaduhan publik tak mengenal malam dan kegelapan, irama kejujuran masih milik segelincir orang, tempo dan dinamika mengalun di relung dan ruang penasaran, mencari celah lolos jerat pasal dan ayat, ketika palu akan diketokkan, entah menjadi pahlawan entah akan disebut pecundang

Koro'oto, 11 November 2022

*ditulis di perpisahan hari antara tanggal 10 dan 11 November 2022 sesudah menyaksikan berbagai kabar seputar Indonesia hari ini.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun