Enam puluh tahun sudah waktu berlalu.
Suka-duka telah dirasakan sebagai bayi yang menyusu hingga disapih.
Telah menggemaskan orang tua dan orang sekeliling ketika beranjak kanak-kanak dan remaja.
Sudah menyukakan dan mencemaskan orang tua ketika tegak berdiri,
berjalan dan berlari sebagai gadis periang di sekolah bersama teman-teman sebaya
hingga menyelesaikan dan menggenggam sejumlah kertas bernama ijazah.
Memasuki masa dikedip mata oleh lawan jenis bernama laki-laki hingga
bersepakat ke mahligai rumah tangga.
Merasakan sakit bersalin namun tersenyum manakala bayi lahir
dan pernah menangisi bayi yang pulang.
Kini, menikmati hari tua bersama suami, anak-anak, dan rumpun keluarga.
Melintasi ruang dan peluang ketika berkarya sebagai abdi negara
Banyak sudah titik waktu telah berlalu dengan segala kesannya.
Masa pensiun telah tiba.
Maret mengawalinya dan akan berakhir kelak
pada saat Sang Khalik Kuasa menetapkannya.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 26 Februari 2025
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
NB: Pada kakak dan sekaligus rekan guru yang bertemu lagi dengan hari kelahirannya, sekaligus hari terakhir di sekolah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI