Mohon tunggu...
Herni Kartika
Herni Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - -

Tetap semangat ✊✊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Banjir di Kalimantan Selatan

10 Maret 2021   06:33 Diperbarui: 10 Maret 2021   06:49 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banjir adalah luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, danau atau lautan.

Di Kalimantan Selatan beberapa waktu terakhir mengalami banjir yang mengakibatkan puluhan ribu rumah terendam dan ratusan ribu warga terkena dampaknya. Berdasarkan keterangan, banjir di Kalimantan Selatan berdampak kepada total 483.324 warga dan total rumah terendam sebanyak 99.361 unit.

Banyak faktor yang dapat mengakibatkan banjir, seperti di antaranya yaitu penebangan hutan, membuang sampah sembarangan, daerah dataran rendah, curah hujan yang tinggi, serta banyaknya gedung-gedung tinggi. Dari contoh faktor tersebut, penyebab yang paling umum biasanya ialah curah hujan yang tinggi. Apalagi di Indonesia yang hanya memiliki 2 musim dan juga curah hujan memang sedang tinggi akhir-akhir ini.

Di Kalimantan sendiri, penyebab terjadinya banjir tersebut yaitu karena tingginya curah hujan di wilayah provinsi itu selama 10 hari berturut-turut. Curah hujan tersebut tidak mampu ditampung oleh Sungai Barito sehingga mengakibatkan banjir.

Selain karena curah hujan tinggi, Banyak pihak mengatakan bahwa penyebab banjir karena adanya pembukaan lahan. Faktor inilah yang kemudian dianggap faktor terjadinya banjir besar di Kalimantan. Pembukaan lahan tersebut ialah terciptanya perkebunan sawit yang dilakukan secara terus-menerus.

Dampak umum dari terjadinya banjir ialah kerusakan fisik jembatan, mobil, bangunan, jalan raya.dll. selain itu banjir juga dapat mengakibatkan munculnya berbagai jenis penyakit karena kondisi lingkungan yang tidak higienis, ataupun penyakit yang dibawa oleh air dari banjir itu sendiri. Lalu, kelangkaan hasil pertanian karena kegagalan panen serta dapat menimbulkan kesulitan ekonomi jangka panjang.

Banjir di Kalimantan Selatan berdampak pada kerusakan 22 jembatan, merendam jalan raya sepanjang 18.294 meter. Serta Lahan pertanian seluas 46,235 hektar yang gagal panen akibat banjir tersebut.

Selain mengatasi banjir, ada hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah banjir datang kembali, yaitu:

* Membuang sampah pada tempatnya

* Menanam pohon atau tanaman di sekitar rumah

* Membuat saluran air dengan baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun