Mohon tunggu...
Hernandez AldianYP
Hernandez AldianYP Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

MAHASISWA UNIKA ILKOM

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Bisnis Kreatif Membuat Krisis Ekonomi di Masa Pandemi Tak Ada Artinya

29 Oktober 2020   23:52 Diperbarui: 29 Oktober 2020   23:55 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Saat ini kita tahu bahwa di Indonesia ini sedang terjadi pandemi virus covid-19,dimana virus ini hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang valid untuk dapat menyembuhkan.

Hal ini terpaksa menuntut kita untuk mematuhi aturan dan anjuran dari pemerintah,yaitu untuk tetap dirumah saja dan membatasi berbagai macam aktivitas yang pada dasarnya adalah umum atau menjadi keseharian kita.Beberapa aktivitas yang dibatasi oleh pemerintah contohnya pembatasan sosial berskala besar, bagi yang mempunyai usaha toko atau rumah makan sebelumnya diperbolehkan buka hanya sampai pukul 20.00 namun perubahan aturan sekarang diberikan keringanan yaitu hingga pukul 22.00, Siswa dan Mahasiswa hanya diperbolehkan melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau biasa disebut online.

Tentu hal ini akan menyulitkan para siswa dan mahasiswa untuk dapat memahami,karena mereka sudah terbiasa melakukan pembelajaran melalui tatap muka.

Hal ini membuat mahasiswa menjadi bingung karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan selama dirumah, karena kita tahu bahwa di usia yang saat ini menjadi mahasiswa,tergolong aktif akan suatu hal.lalu hal apakah yang bisa dilakukan dimasa pandemi ini?

Faktor permasalahan yang paling sering menjadi perbincangan yaitu faktor ekonomi.Timbulnya aturan aturan tersebut membuat para pekerja terlebih yang berprofesi menjadi buruh merasa sangat kecewa,dikarenakan adanya aturan tersebut membuat perusahaan yang mereka kerjakan mengalami penurunan penghasilan yang sangat drastis.Imbas akan hal ini yaitu kepada para pekerjanya, beberapa perusahaan terpaksa melakukan PHK kepada karyawan-karyawan mereka lantaran faktor ekonomi dan penghasilan perusahaan yang menurun.Sebagai contoh akan hal tersebut yaitu Perusahan Gojek mengurangi karyawan sebanyak 90% dari 4000 karyawan atau total PHK mencapai 430 karyawan, lalu dari perusahaan Traveloka mengurangi karyawan sebanyak 10% atau sekitar 100 orang karyawan yang ter PHK (Liputan 6, 2020).Tentu ini sangat merugikan bagi karyawan.

Lalu dari sisi Mahasiswa,banyak sekali yang tidak menyetujui kuliah daring,dikarenakan tidak bisa menyetarai kualitas pembelajaran luring (tatap muka).Selain itu,para mahasiswa menjadi geram, dikarenakan pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) tidak ada keringanan, mengingat disaat pandemi ini orang tua mahasiswa sedang mengalami krisis ekonomi dan disamping itu, pembayaran UKT yang utuh menurut mahasiswa tidak sepadan dengan apa yang mereka dapatkan selama pembelajaran kuliah online.Akibat Hal tersebut membuat beberapa mahasiswa menjalankan demonstrasi salah satunya di depan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuntut untuk meringankan pembayaran UKT.Demonstrasi ini berlangsung pada tanggal 2 Juli 2020.Namun perjuangan mahasiswa tidak sia sia, permintaan mereka dikabulkan dan pemerintah meringankan pembayaran UKT sebesar 50%.Dan sampai saat ini Pemerintah belum bisa memenukan solusi terkait ekonomi masyarakat disaat pandemi ini.

Bila dilandaskan hukum, sebenarnya sah saja pemerintah menindak lanjuti bagi masyarakat yang tetap melanggar aturan yang pemerintah berikan, karena aturan tersebut pasti telah dipertimbangkan guna mengurangi penyebaran virus ini.Salah satu contoh atas ketegasan pemerintah yaitu dengan menutup 8 rumah makan di Depok dikarenakan melanggar aturan PSBB sehingga terpaksa ditutup (DetikNews, 2020).Namun Pemerintah belum memperhatikan penuh bagaimana keresahan masyarakat selama pandemi ini, Pemerintah belum memberikan solusi untuk mengatasi kondisi ekonomi masyarakat, karena waktu yang telah dilewati sudah cukup lama,membuat masyarakat menjadi khawatir mengingat banyak sekali beban kebutuhan yang harus dicukupi,mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan lain seperti harus membayar angsuran,membayar sekolah dan kuliah anaknya dan masih banyak lagi beban lain yang harus dicukupi.Di masa pandemi ini kita dituntut untuk kreatif dalam demi mendapatkan penghasilan,karena mengingat lapangan pekerjaan yang mulai sulit untuk didapatkan.Di jaman yang modern ini,anak anak muda gemar sekali menggunakan gadget mereka untuk kebutuhan media sosial,salah satu pelaku dari aktivitas tersebut sebagian besar adalah mahasiswa.Apalagi di usia yang di injak oleh para mahasiswa tersebut merupakan “gudangnya” berfikir kreatif di jama modern ini,sehingga seharusnya mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial sebagai jembatan untuk berpeluang bisnis.Dengan pemikiran yang seharusnya sudah dewasa mahasiswa seharusnya mulai prihatin dengan keadaan ekonomi di masa pandemi ini,mereka juga seharusnya memikirkan orang tua mereka yang sedang mengalami penurunan ekonomi,yaitu dengan cara membantu mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang dapat membantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan juga membantu membiayai kuliah.

Solusi dari keadaan saat ini,Pemerintah seharusnya memikirkan jalan keluar dari krisis ekonomi disaat pandemi ini,agar masyarakat setidaknya masih bisa mendapatkan penghasilan disaat pandemi ini.Namun masyarakat pun tidak bisa menyerahkan semua kepada Pemerintah,melihat perkembangan yang dilakukan Pemerintah sangat lambat.Dengan begitu masyarakat juga harus selalu berfikir kreatif untuk mendapatkan penghasilan disaat pandemi ini.

Demikian tedapat sebuah solusi bagi mahasiswa yang dapat memanfaatkan peluang bisnis dimasa pandemi ini untuk memenuhi kebutuhan.Tentunya media sosial dapat mahasiswa manfaatkan untuk berbisnis, mengingat dimasa pandemi ini tidak memungkinkan untuk mencari pekerjaan.Media sosial bisa digunakan sebagai promosi dari bisnis yang ingin kita jalankan, tentunya effort yang didapatkan lebih besar,karena media sosial memiliki power yang besar untuk promosi,karena hampir setiap hari pasti orang menggunakan media sosial,salah satu contoh media sosial yang dapat dimanfaatkan yaitu Instagram,Facebook,Twitter,Whatsapp dan masih banyak lagi.Lalu,bisnis yang menjanjikan yang dapat dimanfaatkan saat ini sebagai contoh seperti bidang jasa,bidang jasa yang dimaksud misalnya jasa cuci sepatu,penawaran menarik yang bisa ditawarkan yaitu melakukan antar jemput sepatu dari customers,sehingga customers tidak perlu repot keluar rumah.Lalu,Mahasiswa bisa menjual makanan ataupun minuman,namun sistem pembelianya yaitu makanan diantarkan hingga didepan rumah pembeli,untuk promosi nya sendiri dapat dilakukan di media sosial.Sebenarnya bisnis apapun itu tidak akan ada menjadi masalah selagi memang kita yakin.Namun kita juga harus memperhatikan peluang,ketika ada peluang seperti pandemi ini yang memungkinkan orang orang untuk dirumah saja,bisa menawarkan promo semenarik mungkin seperti contoh diatas yaitu memberikan promo jasa gratis pengantaran,dengan begitu orang orang lebih tertarik karena promo tersebut, sehingga berpeluang besar pula penghasilan yang bisa didapatkan di masa pandemi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun