Mohon tunggu...
Hernadi Faturachman
Hernadi Faturachman Mohon Tunggu... -

Seorang pecinta sepak bola yang percaya Indonesia akan tampil di World Cup walaupun tidak yakin itu kapan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Pemain Mega Bintang yang Pernah Bermain Melawan Indonesia

7 Maret 2018   11:25 Diperbarui: 7 Maret 2018   12:33 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asia merupakan pasar sepak bola yang cukup potensial bagi klub-klub Eropa maupun negara-negara yang memiliki timnas dengan reputasi yang baik. Tidak jarang para klub Eropa melancong jauh sampai ribuan miles demi bisa melakukan laga uji coba di negara-negara Asia. Bahkan tidak jarang pula FIFA Friendly Match dari negara peringkat Top 30 FIFA dilakukan di negara benua kuning. Fanbase yang besar serta besarnya uang yang didapatkan merupakan suatu kombinasi menarik untuk mengadakan sebuah pertandingan di Asia.

Indonesia adalah salah satu yang sering mendapatkan kesempatan mengenai ini. Pada tahun 2013 kita pernah kebanjiran kedatangan tim-tim dari benua biru khususnya dari EPL dan juga timnas. Dimulai dari timnas Belanda sampai berturut-turut Arsenal, Liverpool, dan Chelsea. Hal ini seperti menjadi sebuah hadiah karena Indonesia pernah absen cukup lama dari uji coba Internasional dengan klub-klub Eropa. 

Faktor keamanan menjadi faktor yang menentukan untuk mengadakan friendly match di Indonesia, bisa ditanyakan ke fans Manchester United betapa kecewanya karena tim kesayangannya membatalkan uji coba dengan Indonesia beberapa hari sebelum pertandingan dikarenakan terjadinya serangan bom oleh teroris di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

Terlepas dari itu semua ada hal menarik dari kedatangan klub-klub Eropa ke Indonesia yaitu pemain-pemain yang mungkin kita belum 'ngeh' saat itu lantas suatu hari menjadi pemain bintang baik di klub maupun negaranya. Pertandingan uji coba memang merupakan suatu pertandingan yang tepat sebagai ajang pemanasan dalam mematangkan strategi dan juga untuk menguji pemain-pemain yang dimiliki khususnya untuk pemain- pemain muda atau pemain-pemain yang baru didatangkan.

Setidaknya ada 4 pemain yang cukup memberikan notice di pertandingan tersebut dan memang benar beberapa tahun kedepan mereka menjadi superstar sepakbola.

1. Toni Kroos

Bayern Munich pernah melakukan pertandingan uji coba di Indonesia di tahun 2008. Pada saat itu timnas Indonesia yang beranggotakan Bambang Pamungkas, Elie Aiboy,dkk harus takluk 1-5 di GBK. Die Roten yang pada saat itu membawa hampir 90% skuat muda plus pemain senior seperti Mark Van Bommel, Ze Roberto, dan kiper kawakan Oliver Kahn tampil sangat dominan. 

Toni Kroos adalah salah satu pemain muda yang dibawa Die Roten ke Indonesia saat itu usianya masih 17 tahun. Pada pertandingan tersebut Kroos betul-betul menjadi jenderal lapangan tengah yang membuat pertahanan Indonesia kocar-kocir. Hasilnya 1 gol dan 3 assist dihasilkan ke gawang Jandri Pitoy. Setahun sebelumnya Kroos berhasil mendapatkan golden ballatau pemain terbaik pada FIFA U-17 World Cup dan benar saja saat ini bisa dibilang Toni Kroos adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Real Madrid sangat beruntung mendapatkan Kroos hanya dengan harga sekitar 30 juta di tahun 2014.

2. Romelu Lukaku

Pada musim 2011-2012 Chelsea melakukan sebuah deal transfer dengan dua klub Belgia RC Genk dan Anderlect. Tiga pemain didatangkan saat itu yaitu Thibaut Courtois, Romelu Lukaku, dan Kevin De Bruyne tetapi hanya Courtois lah yang bertahan saat ini di Stamford Bridge, dua lainnya menjadi bintang di Klub kota Manchester. Datang di usia yang masih sangat muda 18 tahun serta tajamnya penyerang the blues saat itu Didier Drogba membuat Lukaku harus rela menjadi bench warmer sebelum akhirnya dipinjamkan ke West Bromwich Albion untuk menaikkan jam terbang. 

Di tahun 2013 Chelsea melakukan tur ke Asia dan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan. Masuk di babak kedua menggantikan Demba Ba, Lukaku seperti ingin menunjukan kepada Jose Mourinho yang kembali ke Chelsea dengan permainan yang cukup efektif. Kurnia Meiga yang bermain sepanjang pertandingan harus memungut bola 8 kali dengan 2 diantaranya berasal dari Lukaku. Sayang bagi Lukaku karena dia harus kembali dipinjamkan ke Everton dan sekarang bermain di Manchester United.

3. Jasper Cillesen

Di tahun 2013 timnas Indonesia pernah sangat beruntung kedatangan runner-up World Cup 2010 yaitu Belanda. Timnas Oranye yang saat itu dilatih oleh meneer Louis Van Gaal datang dengan membawa pemain-pemain terbaiknya seperti Robin Van Persie, Wesley Sneijder, Arjen Robben yang dicampur para pemain muda yang salah satunya adalah Jasper Cillesen.  Cillesen memang tidak banyak menunjukkan kemampuannya karena memang tidak ada serangan yang berarti dari timnas Indonesia. 

Namun menariknya pemanggilan Cillesen oleh Van Gaal sedikit bisa dikatakan sebuah perjudian karena dia lebih banyak bermain sebagai pemain cadangan bahkan sebelumnya hanya bermain di tim muda Ajax yaitu Jong Ajax. 

Tetapi siapa sangka setelahnya di musim 2013-2014, Cillesen menjadi kiper regular Ajax menggeser Kenneth Vermeer dan ujungnya menyegel posisi kiper nomor satu timnas Belanda di World Cup 2014 dan Belanda berhasil menjadi juara ketiga di turnamen 4 tahunan ini. Pada tahun 2016 Cillesen memutuskan pindah ke Barcelona sebagai pengganti Claudio Bravo yang hengkang ke Man.City. Sayangnya di klub Catalunya ini Cillesen hanya menjadi kiper nomor 2 setelah Marc Andre Ter Stegen walaupun di timnas Belanda masih menjadi kiper utama.

4. Philippe Coutinho

Phillippe Coutinho sejatinya telah dibeli Inter Milan di tahun 2008 tetapi Vasco da Gama klub Coutinho pertama meminjamnya selama 2 tahun sebelum akhirnya menuju kota mode Milan di tahun 2010. Pada tahun 2012 Indonesia pernah mendapatkan suatu priviledge yang luar biasa dimana Inter Milan melakukan pertandingan uji coba bukan 1 kali tetapi 2 kali di stadion GBK. Philippe Coutinho adalah salah satu pemain yang ikut ambil bagian saat itu. 

Pada pertandingan tersebut Coutinho beberapa kali memberikan olah bola yang memang menjadi trademark-nya dan 2 gol pada pertandingan pertama juga berhasil dicetak. Tetapi karir Coutinho di Inter Milan memang jauh tidak segemilang saat pindah ke Liverpool di tengah musim 2012-2013. Memang saat itu Inter Milan sedang ada Wesley Sneijder yang sedang di masa prime-nya dan menjadi bagian penting Inter Milan saat mendapatkan treble winner di musim 2009-2010. Saat ini Coutinho bermain di Barcelona dan baru saja menjadi pemain termahal kedua didunia dengan biaya transfer sekitar 142 juta dari Liverpool.

Sebenarnya masih ada beberapa pemain yang belum disebutkan tetapi nampaknya yang cukup menarik perhatian keempat pemain diatas. Jangan terkejut apabila 4 atau 5 tahun lagi sang pencetak hattrick ke gawang Andritany Ardiyasa saat Islandia menang 4-1 lawan Indonesia, Albert Gudmundsson, bakal menjadi pemain bintang di kemudian hari apalagi dengan usia yang masih 20 tahun dimana karir sepak bola-nya masih sangat panjang.

Hernadi Faturachman

(Penulis juga mempunyai blog pribadi dengan website ini)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun