Mohon tunggu...
Hermudananto
Hermudananto Mohon Tunggu... Dosen - Traveller and Nature Lover

Being an academician is his main role at the university, however teaching and learning about nature is the most important value for him. Spreading happiness and inspiration to people are one of his pleasures. Detail Bio: https://acadstaff.ugm.ac.id/Hermu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hidup Hemat ala Mahasiswa di Amrik...

16 Agustus 2020   18:34 Diperbarui: 16 Agustus 2020   18:35 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: homesnacks.net

Jadi harus pinter-pinter menahan diri untuk tidak terlalu konsumtif di toko ini, supaya tidak menjadi boros malahan. Toko yang didirikan sejak 1986 ini sudah memiliki lebih dari 15,000 cabang yang tersebar hampir diseluruh wilayah Amerika Serikat dan Kanada. 

Yang perlu dipertimbangkan adalah mayoritas jumlah atau berat dari suatu produk yang ditawarkan di toko ini jika dibandingkan dengan toko standar lainnya relatif lebih kecil atau sedikit, serta dengan kualitas yang lebih rendah biasanya.

(ii)Toko retail Walmart (https://www.walmart.com/).
Saya biasanya ke toko ini untuk membeli produk-produk dengan partai yang lebih besar atau yang memang tidak tersedia di Dollar Tree, seperti daging ayam atau sapi, eletronik televisi atau handphone, obat-obatan, pakaian atau sepatu, buah-buahan atau sayuran, dan lainnya. 

Toko yang sudah berdiri sejak 1962 dan memiliki 11 ribuan cabang di seluruh dunia ini memang bisa disebut rajanya toko lengkap dan murah meriah bagi saya, seperti slogan mereka 'Save Money. Live Better'. Memang bagi beberapa umat muslim, tempat ini bukan menjadi pilihan untuk membeli daging yang halal. 

Saya disini biasanya membeli susu 1 galonan (sekitar 4 liter) seharga $3, cukup murah dibanding toko lainnya. Terakhir kali saya juga membeli sepeda dewasa untuk transportasi sehari-hari ke kampus dengan harga tidak sampai $100 yang mungkin bisa lebih murah dibanding di negara kita (catatan: harga tergantung merek).

(iii)Toko barang bekas Goodwill (https://www.goodwill.org/).
Biasanya kita punya pikiran yang kurang positif mengenai barang-barang bekas yang dijual, seperti sudah tidak layak pakai atau dengan kualitas yang sangat rendah. Ternyata para donator menyetorkan barang bekas yang layak pakai (biasanya kualitasnya masih cukup bagus) dan mereka pun mendapatkan pengurangan pajak berdasarkan hukum federal di Amerika Serikat. 

Pembeli dapat memilih berbagai produk mulai dari rumah tangga, buku, film, mainan anak, sepatu, pakaian, mebel dan masih banyak lagi. Saya biasanya suka berburu produk baju, tas, atau sepatu dari negara lain seperti Amerika Latin untuk oleh-oleh, termasuk kerajinan lokal asli Amerika Serikat atau negara lain untuk mengisi lemari kaca hiasan pernak pernik saya dari berbagai negara di penjuru dunia. 

Untuk mainan anak-anak 'bermerek' (tidak saya sebutkan) yang biasanya di Indonesia seharga sekitar sejutaan seperti rangkaian kereta api, sepeda anak yang menyala dan berbunyi, bisa saya beli di sini hanya seharga $5-10 saja.

Namun ketersedian barang tergantung dari jenis barang bekas yang disuplai oleh donatur tentunya. Jadi sering-seringlah mampir ke toko ini. Saya biasanya sebulan sekali menyempatkan diri untuk berburu di tempat ini.

(iv)Program kampus bagi mahasiswa yang kesulitan makanan.
Saya belum pernah menggunakan fasilitas gratis ini di kampus. Mereka biasanya menyediakan makanan, sayuran, perlengkapan mandi, dan produk lainnya untuk komunitas di kampus yang membutuhkan, umumnya berupa makanan kaleng. 

Contoh konkritnya seperti di kampus saya di University of Florida (https://pantry.fieldandfork.ufl.edu/) yang memprioritaskan fasilitas ini secara gratis untuk mahasiswa atau staf kampus yang benar-benar memerlukan. Walaupun saya pernah menjumpai beberapa teman saya (yang sebenarnya masih mampu untuk membeli makanan sendiri, dan bahkan mendapatkan beasiswa) menggunakan fasilitas ini. Mahasiswa yang mau ambil makanan gratis, mereka tinggal datang saja ke tempat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun