Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Marah

17 Maret 2019   15:55 Diperbarui: 17 Maret 2019   16:01 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Blitar TIMES/ Istimewa

:kepada Amarah

marahlah sebab mencintaiku tak harus dengan senyum dan tawa. ada air mata yang disimpan, kau akan tenggelam.

marahlah sebab mencintaiku itu merenggut merdekamu. kau tak bisa bermain segala, di hati yang lain.

marahlah sebab mencintaiku ruang di ini hati jadi sempit. tak ada tempat bagi sosok lain, hanya kau sendiri.

marahlah sebab mencintaiku segala yang ada padamu ialah milikku. tak mungkin dimiliki yang lain, atau aku akan marah.

marahlah sebab mencintaiku tiada lagi arah untuk pergi. selamanya hanya akan ada dan hadir, bersama.

dan aku tahu
kau selalu ingin mencintaiku dengan cara yang lain
ialah marah itu.
****

HETanouf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun