Mohon tunggu...
Herman Seran
Herman Seran Mohon Tunggu... Petani - Petani

Pekerja swasta yang menulis sebagai hobi dengan ketertarikan multispektrum. Konsentrasi khusus pada valuasi projek, manajemen organisasi, pemberdayaan masyarakat, komunikasi dan negosiasi strategis dan ekonomi ekstraktif.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Suka Cita Panen, Politik, dan Harga Sebatang Rokok

3 Mei 2019   05:13 Diperbarui: 3 Mei 2019   14:50 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay

Kepenuhan isi lumbung harus bisa memenuhi isi kantong para petani agar mereka bisa menegakkan kepala memasuki kota-kota kita. Pemilihan Umum telah berakhir kini saatnya membuktikan kepemihakan kepada petani dan desa. Fenomena global urbanisasi, hanya bisa ditekan dengan kebijakan yang menjadikan desa sebagai tempat yang sama nyamannya dengan kota atau setidaknya menjanjikan kenyamanan yang sama.

Menekan urbanisasi dan meningkatkan produktivitas desa adalah usaha menembak dua burung dengan satu peluru. Karena mengatasi persoalan desa adalah menyelesaikan permasalahan kota. Miliaran dana desa tanpa dibarengi dengan kebijakan komprehensif membangun Indonesia dari desa hanya akan menjadikan desa tempat pembusukan baru.

Mengabaikan pembangunan desa menciptakan masalah baru bagi kota. Sayapun kembali ke kota melintasi jalur yang sama, kepada kehidupan kami melayani para mahasiswa dari kampung yang membeli sebatang rokok seharga satu kilogram jagung. Saya adalah contoh anak petani dari desa yang mengurban ke kota meninggalkan desa tempat saya dilahirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun