Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merawat Habit Positif

23 Agustus 2021   06:50 Diperbarui: 23 Agustus 2021   11:20 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri. Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat

"Pengaruh kebiasaan menjadi berlipat-lipat sewaktu anda mengulang-ngulang kebiasaan itu." (James Clear)

"Back groundnya menarik sekali Bu." Sapa salah seorang dosen mengomentari latar tempat saya duduk di kelas virtual yang penuh dengan deretan buku sesaat sebelum mengikuti ujian kompre online.

"Ya Bu. Dulu saya hobi baca. Sekarang hobi beli buku tapi tak sempat membacanya.Hehehe." Saya menjawab dengan santai. Beberapa saat kemudian saya menyadari sejatinya respon yang saya berikan pada dosen penguji tersebut sangat konyol dan melanggar etika sebagai seorang penidik.

Kenapa lisan saya begitu ringannya menyampaikan alibi tak sempat membaca? Padahal sebagai seorang guru saya selalu memotivasi siswa untuk meningkatkan habit literasinya. Namun sebagai sosok yang selalu memberi motivasi saya gagal menjadi tauladan bagi siswa. 

Argumen yang saya sampaikan terkait pembenaran tak memiliki waktu luang untuk membaca langsung mendapatkan teguran sayang dari Allah. Begitu menurut hemat saya. Sebuah pertanyaan sederhana yang dilontarkan oleh dosen penguji beberapa detik jelang ujian kompre berakhir membuat saya gugup. Seketika kehilangan kata-kata.

Entah apa yang terjadi. Padahal di pertemuan tatap maya sebelumnya saya memberikan jawaban begitu lancar terhadap pertanyaan yang sama namun berasal dari dosen yang berbeda. Ini menjadi tamparan yang membuat kesadaran pulih agar segera bangkit dan kembali membangun kebiasaan positif dalam hidup ini.

Hobi membaca yang di rawat membuat kita memiliki cakrawala yang luas. Kapan pun di mana pun diajak bicara oleh berbagai pihak akan klop dan nyambung. Sebab efek membaca membuat bahan obrolan tak ada habisnya dan tentu saja berkualitas. Namun ketika kebiasaan membaca dibiarkan pelahan memudar akan membuat pundi-pundi pengetahuan menipis bahkan habis tak bersisa.

Akibatnya setiap obrolan terasa kosong. Bahkan candaan pun mulai receh dan melantur tak tau arah. Begitu juga dengan habit menulis yang sebelumnya sempat dirawat. Terjeda karena aktifitas yang super hectic. Sebelumnya hadir rasa tak nyaman dan tak tenang jika belum menghasilkan sebuah tulisan dalam sehari.

Namun sejak beberapa bulan terakhir kebiasaan melahirkan sebuah tulisan setiap harinya terhenti. Tersebab aktifitas yang kian meningkat. Ketidaknyamanan yang awalnya hadir ketika tak mengirimkan tulisan apa pun di blog mulai hilang. Mulai tak terbiasa menulis. Akibatnys sungguh fatal. 

Belakangan ini ketika dicoba lagi aktivitas merangkai kata demi kata menjadi sebuah bacaan yang apik terasa sangat sulit. Sebuah artikel singkat baru selesai setelah berjam-jam bahkan itu pun berjeda. naasnya lagi, tulisan yang dihasilkan terasa kaku dan tumpul. Tak enak dibaca dan ulasan topiknya tidak tajam.

Betapa meruginya ketika meninggalkan sebuah habit positif yang sudah lama kita bangun. Akibat mengabaikan kebiasaan baik tersebut akan membuat potensi melemah. Bahkan otot-otot kreatifitas akan berkarat dan digerogoti oleh jamur. Sehingga potensi dahsyat yang awalnya telah melekat pada diri kita akan menguap begitu saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun