Mohon tunggu...
Herlina Octaviani
Herlina Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa D3 Paramedik Veteriner Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daring Bahaya Bagi Kesehatan?

11 Juni 2022   22:46 Diperbarui: 8 September 2022   23:38 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sejak merebaknya virus Covid-19 pada tahun 2019. Segala aspek kehidupan manusia dimuka bumi pun berubah secara drastis. Mulai dari lifestyle, pekerjaan, sekolah, dan lain-lainnya.

Perubahan secara drastis ini pun tak hayal menimbulkan permasalahan baru, karena tak sedikit masyarakat harus menyesuaikan kembali gaya hidup mereka dengan situasi kondisi yang terjadi secara tiba-tiba ini. Tak terkecuali para pelajar dan mahasiswa di Indonesia.

Para pelajar dan mahasiswa di Indonesia sudah terbiasa menjalani aktivitas belajar mengajar secara luring atau bertatap muka, hal ini pun sudah dilakukan dan dianggap efektif selama bertahun-tahun. Pada saat pandemi Covid-19 ini berlangsung, mau tak mau para pelajar dan mahasiswa ini pun harus merasakan dampaknya. Mereka harus memulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh demi mematuhi protokol kesehatan serta sebagai salah satu upaya pemutusan rantai Covid-19 di Indonesia.

Banyak sekolah dan universitas memilih untuk mengadakan kegiatan pembelajaran melalui perangkat elektronik, misalnya handphone, laptop, komputer, dan sebagainya. Namun, sejak diadakannya pembelajaran daring para pelajar dan mahasiswa banyak mengeluhkan akan tingkat efektifitas terutama dalam hal penyampaian materi. Namun sejatinya ada hal yang jauh lebih mengkhawatirkan tentang daring itu sendiri, yaitu tingkat radiasi.

Dalam survei terkait, para pelajar dan mahasiswa di Indonesia selama melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi memiliki screen time atau lama waktu menatap layar dua kali lipat lebih lama. Sekitar 5.412 pelajar dan mahasiswa mengikuti survei ini dan hasilnya mereka rata-rata menghabiskan 7,7 jam perhari di depan layar.

Tentunya dengan angka screen time yang tidak bisa dibilang sedikit ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi bahaya pada kesehatan. Perlu diketauhi bahwa menatap layar dengan waktu yang cukup lama mampu meningkatkan bahaya radiasi.

Radiasi yang dihasilkan oleh perangkat elektronik contohnya: laptop/ komputer, antara lain:

  • Sinar-X
  • Sinar Ultraviolet
  • Gelombang Mikro
  • Radiasi elektromagnetik frekuensi rendah
  • Radiasi yang ditimbulkan oleh microchip dan hardisk
  • Teknologi nirkabel Wi-Fi atau Wireles

Dengan banyaknya pancaran radiasi yang dihasilkan oleh perangkat elektronik maka akan memperngaruhi kondisi tubuh seseorang dalam jangka pendek maupun panjang.

Bahaya radiasi dalam jangka pendek:

  • Mata menjadi berair
  • Mata menjadi lelah
  • Akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi produktivitas hormon melatonin dalam tubuh
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Insomnia
  • Asthenopia, pupil menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya akibat terlalu lama terkena cahaya berlebihan

Bahaya radiasi dalam jangka panjang:

  • Katarak, biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet
  • Dermatitis, diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung
  • Iritasi, diakibatkan oleh medan elektromagnetik membuat partikel-partikel yang melayang di udara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi
  • Gangguan seksual/mengurangi tingkat kesuburan baik bagi pria maupun wanita

Dengan berbagai bahaya diatas, maka pembelajaran daring terbukti secara tidak langsung mampu menurunkan kondisi tubuh seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun