Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pentingnya Mengenalkan Uang kepada Anak Usia Dini

21 September 2023   15:23 Diperbarui: 22 September 2023   19:44 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: iStockphoto/Simon2579 via KOMPAS.com

Uang merupakan bagian penting dalam kehidupan, dalam penggunaan uang seseorang butuh pengetahuan lebih agar bisa menggunakan uang dengan baik, sehingga bisa mencapai sesuatu yang baik

Sebagai orang tua, salah satu tugas penting adalah melatih anak sejak dini dalam menggunakan uang, hal ini akan bertujuan agar anak mempunyai dasar yang kuat untuk lebih baik dan benar dalam mengelola uang di kemudian hari.

Ketika berbicara tentang anak, berarti kita sedang dihadapkan oleh sesosok makhluk yang masih dalam tahap perkembangan dari segala sisi. Untuk memperkenalkan uang kepada anak, tentunya punya strateginya masing-masing, hal ini tergantung dari umur si anak yang berkaitan dengan perkembangan otaknya.

Waktu kita baru dilahirkan, jaringan otak kita belum tersambung dengan baik, seiring berjalannya waktu, otak kita akan terus berkembang dan tersambung dengan utuh. Sehingga anak yang berusia di bawah dua tahun sering banyak bertanya, "ini apa, itu apa, ini untuk apa, kenapa ini begini, kenapa ini begitu." Dari situ sebagai orang tua, kita sudah bisa mengenalkan segala sesuatunya termasuk uang.

Kapan waktu yang tepat anak dikenalkan uang? 

Orang tua sudah bisa mengenalkan uang kepada anak saat mereka berusia 2,5 tahun. Ketika anak diusia 2,5 tahun sampai 3 tahun yang pertama sekali dikenalkan uang adalah, anak hanya dikasih tunjuk beberapa koin dan beberapa lembar uang, kemudian anak dikasih tahu bahwa, "ini yang dinamakan uang, dan bisa buat beli." Pada tahap ini anak disampaikan bahwa uang mempunyai nilai tukar.

Dalam tahap ini, anak juga disampaikan bahwa dalam memperoleh uang tidaklah mudah maka harus digunakan dengan baik. Walaupun dia baik, tapi dia kotor karena dipegang oleh ribuan orang, ribuan itu banyak sekali, dipegang oleh tukang daging, dipegang oleh tukang sayur, dipegang oleh banyak orang lagi, sehingga jangan dimainin taruh ditempatnya. Karena anak-anak pada usia 0-3 tahun suka menggigit apa saja yang mereka temui, karena mereka ingin merasakan semua hal yang dijumpai. Jadi anak pada usia ini, dikenalkan bagaimana menggunakan uang, bagaimana memegangnya, dan bagaimana membelanjakannya.

Untuk mengajarkan anak bahwa uang itu baik tapi kotor, ayah bunda bisa menunjukan kepada anak saat orang-orang mengeluarkan uang seperti di pasar, dan di tempat-tempat lainnya. Karena kunci dari pengasuhan adalah kebiasaan dan pengalaman. Jadi bagaimana kebiasaan itu dibentuk, dan bagaimana pengalaman yang ditinggalkan, karena otak terbentuk berdasarkan apa saja yang masuk dan akan membuat jaringan, sehingga anak menjadi terbiasa.

Anak yang berusia 2,5 tahun sudah bisa dilibatkan dalam berbelanja, tetapi dengan cara yang khusus untuk usianya. Saat hendak belanja, bunda bisa membuka kulkas dan ajak anak untuk melihat barang apa yang habis. Kemudian, minta anak untuk menyebutkan barang yang akan dibeli kembali. Ajak anak untuk ikut berbelanja, saat sudah di toko bunda bisa minta anak untuk mengingat kembali barang apa yang akan dibeli seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Pada kondisi ini, bunda bisa pura-pura lupa untuk memancing ingatan si anak.

Ketika anak berusia 3-5 tahun, mereka sudah mulai tahu tentang nilai tukar, tetapi tidak mengerti besaran nilai uang tersebut, misalnya gabungan beberapa uang yang akan menambah nilai dari uang tersebut. Jadi dalam mengenalkan uang kepada anak di usia ini, ayah bunda bisa menyampaikan berapa jumlah barang yang akan didapat dari uang tersebut, jadi saat berbelanja anak langsung menyebutkan jumlah barang dengan percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun