Ketika kita berbicara tentang kesehatan, salah satu faktor penyumbangnya adalah makanan. Jadi bisa dikatakan kondisi kesehatan kita tergantung dari pilihan makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Ketika berbicara tentang pola makanan, hal ini sangat berbeda dengan pola makan orang zaman dulu. Hal yang diperlukan untuk bisa bertahan hidup dimasa itu poastilah mencari makan, apabila kita tidak tahu kapan bisa mendapat makanan di waktu mendatang, pastilah strategi yang ampuh adalah menyantap makanan segera setelah kita menemukannya.
Situasinya berbeda dengan zaman sekarang dimana pada umunya orang tidak sulit mendapatkan makanan. Banyak sekali makanan lezat berkalori tinggi di supermarket ataupun di toko serba ada. Yang diperlukan sekarang adalah menghindari jenis godaan seperti itu sekuat hati, dan berolahraga untuk membakar kalori. Ini menjadi rahasia baru untuk tetap sehat dan berumur panjang.
Walaupun makanan merupakan kunci dari kesehatan dan umur yang panjang, tapi kita sering gagal dalam memilih makanan. Hal ini karena kita selalu tergiur oleh makanan yang ada di depan mata kita, ketimbang menahan diri untuk bersabar tidak mengkonsumsinya dan mendapatkan sesuatu yang berharga di masa depan.
Ketika kita berbicara tentang makanan dan kesehatan hal ini menjadi awal masalah baru bagi saya dimulai sejak saya memasuki dunia kerja. Karena beranggapan sudah mempunyai pengahasilan sendiri saya akhirnya menjadi relatif lebih mudah untuk mendapatkan makanan dan minumanan kekinian yang saya inginkan, dan hal itu saya lakukan sebagai bentuk mengapresiasi diri.
Efek dari hal tersebut, akhirnya saya mengalami peningkatan berat badan secara cepat dan konsisten, saya sendiri bingung tapi merasa seolah-olah adalah perubahan normal terhadap kondisi berat badan yang terus bertambah, yang saya pikirkan adalah "saya bebas mengkonsumsi makanan apapun sejauh tidak membuat saya alergi, yang penting bisa membuat saya kenyang, bisa memuaskan saya, dan yang lebih penting lagi adalah saya sehat" saya berpikir bahwa berat badan yang meningkat adalah bukti bahwa saya sehat. Iya, hal yang sama yang sering saya dengar pada orang-orang yang ada di sekelilingku. Sebagai gambaran bahwa berat badan terakhir saya kala itu 65 kg dengan tinggi badan 150 cm.
Sering kita dengar bahwa orang dengan berat badan yang berlebih atau obesitas, selalu merasa sehat, merasa dia baik-baik saja. Begitulah hal yang sama yang ada di dalam pikiran saya waktu itu. Namun ketika mengalami obesitas hal ini akan berhubungan dengan berbagai macam penyakit berbahaya seperti: serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, depresi, kemandulan, bahkan hingga mengarah ke penyakit kanker.
Sedikit gambaran tentang pola makan saya sebelumnya, dimana saya selalu menyiapkan beberapa camilan, minuman kemasan, dan juga mie instant di kamar kos. Ketika hendak tidur, saya masih memikirkan untuk makan, karena saya takut bahwa saya akan kelaparan ketika tidur. Memanjakan diri dengan bangun pagi hanya untuk bersiap diri ke tempat kerja, sembari mencari sarapan di pinggir jalan saat berangkat ke tempat kerja, melanjutkan mencari makan siang yang direkomendasikan oleh beberapa teman, dan ketika pulang sore hari sudah ada camilan dan minuman kemasan yang tersedia di kamar kos. Hal tersebut merupakan titik kebahagiaan yang saya rasakan waktu itu.
Waktu terus berjalan dengan dengan pola makan dan pola hidup yang sama. Hingga ada saat dimana saya menyadari kondisi berat badan sedikit mengganggu penampilan saya, juga marasa kesulitan ketika menaiki tangga yang ada di tempat tinggal.
Saya menyadari kondisi tersebut dan mulai mencoba untuk diet. Dengan pengetahuan yang terbatas, saya mencoa diet dengan membatasi porsi makan, terkadang melewati jam makan, dan juga rela menahan lapar. Pola diet yang saya jalani tidak berlangsung lama, karena yang saya rasakan hanyalah menyiksa diri, dan mengganggu kesehatan dan berefek buruk pada pekerjaan.