Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan

25 Agustus 2023   18:41 Diperbarui: 26 Agustus 2023   04:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan membasahi bunga (sumber: pendoa sion)

Aku tersadar dari tidur panjang di pagi ini dengan sejuta harapan
Tentang harapan yang sudah kurencanakan jauh sebelum hari ini
Aku berjalan keluar, ke udara pagi yang wangi
Pemandangan rajutan dedaunan merah jingga membuat hatiku tersenyum menyapa semesta
Terimakasih, akhirnya hari ini datang juga 

Sejenak aku membayangkan catatan panjangku untuk kulewati bersama waktu
sebuah catatan tentang barisan tugas yang telah menungguku disana
Seketika aku terdiam memandang semesta yang menyapaku dengan mesra
terlihat angin pun bersorak riang menyambut datangnya hujan pagi ini
sebuah kenyataan yang datang lebih awal dari yang kukira
Kupikir akan sangat romantis jika datang di waktu yang tepat

Sapaan semesta pagi ini membawaku untuk kembali hanyut di atas kasur kusut itu
Namun hatiku mendua oleh irama jam dinding yang terus melaju dengan pasti
sebuah kepastian yang tak pernah mengeluh lalu berhenti sejenak
Ah, terasa hari yang sulit

Aku menghangatkan diri dengan segelas kopi hitam
kopi hitam itu mampu mengetuk hatiku untuk segera bergegas
Aku terus melangkah ditemani sejuknya udara pagi
Irama rintik hujan mengajarkan bahwa hariku tak seburuk yang kupikirkan
Semangat berkarya sampai nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun