Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Mengkhawatirkan Masa Depan

Menata masa depan rasanya menjadi sebuah motivasi tersendiri untuk kita, kita biasanya mempersiapkan diri dengan matang untuk menyambut masa depan. Meskipun masa depan masih menjadi misteri, orang menganggap masa depan patut diperjuangkan agar kelak mendapatkan apa yang sudah diangan-angankan.

Memang benar, manusia adalah salah satu makhluk yang dapat memperkirakan masa depan. Tetapi, masa depan hanya efektif untuk masa yang akan tiba dalam waktu dekat. Misalnya, orang bisa memutuskan apakah harus melarikan diri dari musuh dalam lima detik ke depan, atau bisa memutuskan untuk memasak dalam satu menit kedepan.

Kalaupun ada orang yang mampu meramal masa depan, tapi saya yakin tidak ada satu pun dari kita yang akan mengalami masa depan yang diramalkan itu. Kita mungkin bisa mencoba membayangkannya sejelas mungkin, tapi tidak bisa mengalaminya sebagaimana kita alami  sekarang.  Selain masa depan, kita juga tidak bisa mengalami dengan jelas suatu peristiwa dimasa lalu. 

Bila ada orang di dunia ini yang bisa mengalami kembali masa lalunya sama seperti ia mengalami masa sekarang, ia pasti ingin tenggelam selamanya dalam masa lalu, hidup lagi dalam kenangan yang paling dia sukainya. Baik masa lalu maupun masa depan tidak benar-benar nyata. Yang ada hanyalah masa sekarang, dan kita hanya bisa mengalami saat ini.

Siapapun yang percaya bahwa ia bisa mengalami masa depan tidak akan terlalu memperhatikan masa sekarang. Karena mereka menyibukan diri menyiapkan sesuatu sambil membayangkan masa depan yang belum tentu datang. 

Orang akhirnya menjadi cemas, karena terlalu memikirkan masa depan yang sifatnya misteri dan belum tentu datang. Meskipun begitu, kita hanya bisa mengalami masa sekarang.

Jika mengeluh saat ini, Anda mungkin akan mengeluh selamanya. Bila anda ingin mengubah sesuatu, satu-satunya cara adalah dengan mulai berubah saat ini juga. 

Tidak ada besok, tidak ada pekan depan. Begitu hari esok tiba "esok" akan menjadi saat ini. Setahun dari sekarang akan menjadi "saat ini" ketika masa itu tiba. Segalanya ada di masa sekarang.

Terkadang kita bertanya, "apa yang akan terjadi di masa depan?" Kalimat singkat itu saja menunjukan bahwa kita percaya masa depan akan membawa sesuatu untuk masa sekarang. 

Maka dari itu, saya telah belajar untuk tidak akan membandingkan diri dengan siapa-siapa, saya juga tidak akan menyiapkan diri menyambut masa yang masih jauh di depan. Kaya atau miskin, sedih atau bahagia akan saya hadapi. Yang penting, saya hadir dan mengalami masa sekarang.