Mohon tunggu...
Herlina Pratiwi
Herlina Pratiwi Mohon Tunggu... Aktor - karyawan swasta

Saya seorang karyawan swasta, mempunyai hobi membaca, sebelumnya memang tidak pernah menulis suatu karya, tapi saya tertarik untuk bisa menulis hal yang bisa dibaca orang lain seperti kisah atau ceritanya yang selalu saya baca.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Menyimpan ASI yang Benar

1 Agustus 2022   15:04 Diperbarui: 1 Agustus 2022   15:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Manfaat ASI dapat dirasakan oleh bayi jika ibu memberikan air susunya dengan cara yang benar. Salah satunya yaitu memberikan ASI secara eksklusif pada bayi yang berusia 0-6 bulan. Di samping itu, ibu juga harus mengetahui cara menyimpan ASI yang telah dipompa agar tidak mudah rusak. 

Karena ASI yang tidak diberikan secara langsung berisiko dapat terkontaminasi virus, kuman, atau pun bakteri. ASI yang sudah dipompa sebaiknya disimpan di kulkas atau freezer. ASI bisa ditempatkan dalam kulkas pada suhu 4 derajat Celsius selama jangka waktu 4 hari.

Sementara ASI yang disimpan di freezer dapat bertahan lebih lama pada suhu 0-18 derajat Celcius atau lebih dingin. Rentang suhu tersebut membantu ASI segar agar bertahan dengan aman selama 6-12 bulan.

Cara membekukan ASI

Membekukan ASI tidak boleh dilakukan secara sembarangan, ada sejumlah cara yang wajib diikuti. Simak penjelasannya berikut ini :

1. Masukkan ASI yang sudah dipompa ke dalam kantong penyimpanan ASI yang sudah banyak dijual pasaran. Ibu juga harus memberi ruang sedikit dibagian atas kantong penyimpanan ASI. Karena ASI bisa mengembang ketika dibekukan di dalam kulkas.

2. Beri label

Ibu perlu menuliskan tanggal pada kantong penyimpanan ASI ketika ASI itu dipompa agar memudahkan mengambil ASI yang lebih dahulu dipompa agar tidak terlalu lama sehingga tidak terbuang secara percuma. 

5. Jaga kualitas ASI 

ASI dapat disimpan dalam kantong pendingin dengan cooler bag hingga 24 jam saat bayi diajak bepergian. Begitu tiba di tempat tujuan, ASI harus segera digunakan atau disimpan di lemari es, atau dibekukan.

Cara mencairkan ASI

Selain membekukan, ibu juga harus mengetahui cara mencairkannya. Berikut cara mencairkan ASI:

1. Pindahkan ke refrigerator

ASI dapat dipindahkan ke bagian refrigator yaitu tepatnya di bawah freezer dan chiller agar mencair terlebih dahulu dalam waktu 24 jam.

2. Gunakan air hangat

ASI yang akan diminum dapat dikeluarkan dari kulkas dan direndam oleh air hangat, ingatnya air jangan terlalu panas atau dingin karen dapat merusak ASI.

3. Jangan bekukan ulang

Ibu mungkin sekilas bisa terpikir untuk membekukan ulang ASI sisa yang sudah direndam air hangat yang sebelumnya disimpan di dalam kulkas. 

Cara itu menyebabkan kandungan nutrisi pada ASI menjadi berkurang. Dan juga perlu dkita ketahui bahwa ASI yang sudah dibekukan agar tidak dicairkan dengan microwave. Karena ASI berisiko mengalami pemanasan secara berlebihan yang dapat membahayakan bayi dan menghancurkan enzim susu dan sifat kekebalannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun