Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kontrak atau KPR: Ujung-ujungnya Duit!

19 Juni 2025   09:51 Diperbarui: 19 Juni 2025   09:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontrak atau Rumah Subsidi (Sumber:Copilot)

"Tergantung."

Kata itu selalu muncul ketika membahas dilema antara mengontrak atau mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Klise, memang. Namun, jika kita telisik lebih dalam, jawaban tersebut justru sangat fundamental karena pada akhirnya, semua keputusan bermuara pada satu hal: Tergantung duitnya! Loh, kok duit? Ya iyalah, apalagi coba?

Mitos vs. Realitas: Membongkar Perspektif Kontrak dan KPR

Perdebatan "lebih baik mengontrak atau KPR" tak pernah usai. Sebagian orang menyarankan mengontrak karena KPR dianggap "menjerat" dan lebih mahal. Mereka berdalih, "lebih baik menabung lalu beli tunai!" Di sisi lain, tak sedikit yang bersikukuh bahwa KPR lebih menguntungkan karena pada akhirnya rumah akan menjadi milik pribadi, bahkan berpotensi menjadi aset investasi.

Namun, mari kita hadapi realitanya: baik mengontrak maupun KPR, keduanya tidak menawarkan jaminan kepastian hidup di masa depan. Risiko selalu ada, hanya bentuknya yang berbeda.

Jangan Salah Paham: Risiko yang Mirip, Prosedur yang Berbeda

Baik Anda mengontrak maupun mencicil KPR, risiko "kehilangan tempat tinggal" akan selalu menghantui jika terjadi krisis finansial.

  • Mengontrak? Jika kondisi ekonomi memburuk dan Anda tidak mampu membayar sewa, mau tidak mau Anda harus mencari hunian yang lebih terjangkau, atau bahkan terpaksa pindah.

  • KPR macet? Konsekuensinya lebih rumit. Anda akan berurusan dengan bank, catatan BI checking yang buruk, dan risiko terburuknya adalah rumah disita. Pada akhirnya, Anda tetap harus "pergi" dan mungkin berakhir kembali mengontrak.

Intinya, dalam situasi sulit, Anda tetap harus beradaptasi dan mencari solusi. Bedanya hanya pada prosedur dan implikasi jangka panjang:

  • Mengontrak: Lebih fleksibel dalam berpindah, namun perlu siap dengan kerepotan relokasi dan pencarian tempat baru.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun