Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Strategi Bijak Berbelanja Menjelang Ramadhan Agar Tidak Boncos

6 Februari 2025   08:31 Diperbarui: 6 Februari 2025   08:31 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang Muslim, fenomena berbelanja menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Lebaran memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Aktivitas belanja yang meningkat pada periode ini bukanlah hal yang baru, dan ada beberapa alasan yang mendasari fenomena ini.

Pertama, banyak orang yang memilih untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan pokok dalam jumlah besar sebelum Ramadhan. Alasan utama di balik ini adalah untuk menghindari kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang hari-H. Selain itu, dengan membeli dalam jumlah besar, mereka dapat mengurangi frekuensi belanja selama bulan Ramadhan, sehingga lebih praktis dan efisien. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada ibadah selama bulan suci ini.

Kedua, e-commerce telah menjadi alternatif yang populer bagi banyak orang untuk berbelanja. Dengan berbagai potongan harga, cashback, dan promo menarik yang ditawarkan, konsumen dapat berbelanja dengan lebih hemat dan nyaman dari rumah. E-commerce juga menawarkan kemudahan dalam membandingkan harga dan produk, sehingga konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak.

Namun, ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu agar tidak "boncos" atau boros saat berbelanja menjelang hari-hari besar:

  1. Buat Daftar Belanja: Sebelum berbelanja, buatlah daftar barang-barang yang benar-benar dibutuhkan. Hal ini akan membantu menghindari pembelian impulsif yang tidak perlu.
  2. Manfaatkan Promo dan Diskon: Cari tahu tentang promo dan diskon yang ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce atau toko fisik. Namun, pastikan untuk tetap bijak dan tidak tergoda untuk membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena ada diskon.
  3. Prioritaskan Barang yang Tahan Lama: Fokuslah pada pembelian barang-barang yang tahan lama penyimpanannya, seperti bahan makanan kering, bumbu dapur, dan kebutuhan pokok lainnya. Ini akan membantu mengurangi frekuensi belanja selama Ramadhan.
  4. Bandingkan Harga: Jangan langsung membeli barang di satu tempat. Luangkan waktu untuk membandingkan harga di beberapa toko atau platform e-commerce untuk mendapatkan penawaran terbaik.
  5. Tetapkan Anggaran: Tentukan anggaran belanja dan usahakan untuk tidak melebihi batas tersebut. Ini akan membantu mengontrol pengeluaran dan mencegah pemborosan.

Selain itu, ada beberapa barang yang sebaiknya diprioritaskan untuk dibeli menjelang Ramadhan, seperti bahan makanan pokok (beras, minyak, gula), bumbu dapur, dan makanan kering. Sementara itu, barang-barang yang tidak terlalu mendesak, seperti pakaian atau barang elektronik, bisa ditunda pembeliannya hingga ada kebutuhan yang lebih mendesak atau promo yang lebih menarik.

Pada akhirnya, fenomena berbelanja menjelang hari-hari besar seperti Ramadhan dan Lebaran adalah hal yang wajar dan dapat dimaklumi. Namun, dengan perencanaan yang baik dan bijak dalam berbelanja, kita dapat menghindari pemborosan dan tetap fokus pada ibadah selama bulan suci ini. Semoga tips dan trik di atas dapat membantu dalam mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan lebih baik. (hes50)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun