Mohon tunggu...
Tarigan Sibero
Tarigan Sibero Mohon Tunggu... Pilot - Pensiunan yang masih gemar menulis

Lulusan AAU-64 | Pecinta Berat C130 Hercules | Penulis Buku 50Tahun Hercules | Pernah bekerja sebagai Quality Control and Assurance di sebuah Sekolah Penerbang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan featured

Dapatkah Zero Accident dalam Industri Penerbangan Tercapai?

14 Februari 2021   16:44 Diperbarui: 27 Oktober 2021   06:41 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Paul Brennan/Pixabay.com

Tidak adanya suatu "accident/incident" dalam menjalankan semua profesi, pekerjaan, kegiatan/aktivitas lainnya merupakan dambaan setiap perusahaan, setidaknya dengan tingkat keselamatan ("safety level") yang cukup tinggi.

Apa yang dimaksud dengan "safety" (keselamatan)?

Di dalam pelajaran SMS ("Safety Management System") Safey/Keselamatan adalah sebagai berikut: "Safety is the state in which the risk of harm to persons or property damage is reduce to and maintained at or below an acceptable level through a continuing process of hazard  identification and risk management".  

Keselamatan adalah satu kondisi dimana risiko bahaya bagi manusia dan atau kerusakan property dikurangi dan dipertahankan pada atau ditekan di bawah tingkat yang dapat diterima melalui proses berkelanjutan dalam identifikasi bahaya dan manajemen risiko.
Konsep "Safety" atau Keselamatan adalah sebagai berikut :

a.    "Zero Accident": Dalam menjalankan profesi, pekerjaan, kegiatan/aktivitas usaha adakah jaminan tidak akan terjadi kesalahan/kecelakaan?

b.    "No Risk": Adakah jenis profesi, pekerjaan, kegiatan/aktivitas usaha yang dijalankan tanpa risiko?

c.    "Failure Avoidance":  Adakah jaminan bahwa orang-orang yang menjalankan profesi, pekerjaan, kegiatan/aktivitas usaha tidak akan pernah berbuat kekeliruan/kesalahan?

d.    "Upgrading rule and regulation": Dalam upaya mitigasi terhadap kesalahan-kesalahan tersebut diperlukan berbagai peraturan/regulasi yang selalu direvisi agar dalam aplikasinya selalu sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Untuk itu diperlukan adanya pehahaman yang lebih mendalam terhadap konsep keselamatan tersebut, yaitu :

a.    Eliminasi kesalahan atau kecelakaan  adalah sesuatu yang tidak mungkin dicapai

b.    Kegagalan tetap akan terjadi meskipun upaya pencegahan yang paling komprehensif telah dilakukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun