Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tips Menghindari Gigitan Anjing ala Tetua Toraja

10 Desember 2014   00:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:39 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_358656" align="aligncenter" width="536" caption="Anjing Galak dok:www.merdeka.com"][/caption]

Ketika saya berkunjung ke rumah kakekku di Tana Toraja, saya ketakutan setengah mati karena ada banyak anjing di sekitar pekarangan rumahnya. Mungkin ini bawaan trauma sewaktu kecil karena saya pernah digigit anjing beranak. Ketika kakekku melihat raut muka ketakutanku, dia justru mengajakku untuk mengelus 3 kepala anjingnya sembari berkata bahwa anjingnya takkan menggigit saya selama saya tak mengganggunya. Dengan mengumpulkan rasa keberanianku dan menguji adrenalinku, saya berhasil memegang anjingnya tanpa digigit.

Kakekku berkata bahwa pada dasarnya anjing itu hewan yang jinak pada manusia namun ada kalanya dia berlaku galak pada manusia terutama pada orang yang baru pertama kali dilihatnya.Kakkeku menambahkan bahwa ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang membuat seekor atau segerombolan anjing jalanan mengerubungi dan menggigit manusia. Faktor internalnya karena anjing itu lapar, anjing itu baru saja melahirkan atau anjing itu memang gila. Terkadang juga kita heran ketika berhadapan dengan seekor anjing dimana ada orang tertentu yang dia kejar tapi ada pula yang tidak padahal kedua orang ini sama-sama orang yang baru pertama kali muncul di hadapan anjing tersebut. Inilah faktor eksternalnya yaitu anjing membenci orang yang mengkonsumsi daging anjing dan orang yang punya aura penyiksa. Anjing adalah hewan yang punya indra penciuman dan penglihatan yang tajam. Anjing bisa mencium dan melihat aura tertentu dari seseorang terutama yang suka mengkonsumsi daging anjing.

Jika mau tahu bagaimana ciri-ciri anjing gila alias rabies yaitu air liurnya terus menetes, tampak tidak sehat, takut air, biasa menyendiri di tempat-tempat yang kurang cahaya dan punya tindakan yang agresif menggigit apa saja yang didekatnya.

Kakekku menambahkan bahwa jika bertemu dengan anjing , jangan pernah duduk karena justru anjing mengira bahwa dia hendak diganggu. Sebaiknya jalan dengan tenang, kepal tangga dengan erah dan lidah diarahkan ke langit-langit mulut kita karena dipercaya hal ini membuat anjing takkan menggigit kita. Tips ini hanya berlaku ketika bertemu dengan anjing jalanan dan tak berlaku pada anjing pelacak dan herder. Saya pernah mempraktekkan beberapa kali hal ini ketika bertemu dengan anjingdi jalan raya dan entah kebetulan, saya hanya digonggong saja.Semoga pencerahan dari kakekkubisa berguna bagi kita.

Salam budaya dari mahasiswa  Universitas Hasanuddin asal Rantepao, Tana Toraja

Facebook: Heriyanto Rantelino
Twitter
: @Ryan_Nebula
No Kontak :085242441580

1423713003795892719
1423713003795892719


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun