Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ternyata Berat Lho Menjadi Asisten Pribadi Seorang Bos!

11 Februari 2017   12:32 Diperbarui: 8 Juni 2018   10:57 19203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Susi bersama Asisten Pribadinya. Dok: Detik.com

Setelah mengamati beberapa rekan saya yang berprofesi sebagai asisten pribadi (Aspri), ternyata menjalani profesi demikian tidaklah mudah. Setumpuk tanggung jawab yang mesti dikerjakan. Emang sih, secara struktural, sang bos adalah pimpinan namun dilihat dari kinerja, Aspri harus punya kualifikasi yang tak  boleh kalah jauh dari sang Bos.

 Job desk seorang asisten pribadi mau tak mau harus mengikuti gaya dan kebijakan bosnya itu sendiri mulai dari mempersiapkan agenda kegiatan hari ini sampai beberapa hari kedepan, mempersiapkan materi presentasi ke klien, mengatur jadwal pertemuan dan masih banyak lagi. Selain itu, Aspri dituntut  memberikan pelayanan  sesuai keinginan bos mulai dari urus logistik, jadwal olahraga, jadwal ketemu keluarga dan masih banyak lagi. Agak mirip-mirip sih dengan tugas asisten dosen yang tugasnya menggantikan dosen dikala berhalangan atau  menghandle pemeriksaan tugas-tugas dari mahasiswa.

Demi kebaikan instansi atau perusahaan, ada banyak hal yang mesti ditangani oleh seorang bos atau pimpinan perusahaan. Dari pagi sampai malam, urusannya tak pernah surut. Nah, sebagai sosok di balik layar, kehadiran Aspri sangat penting untuk membuat urusan Sang Bos berjalan sesuai rencana.

 Aspri bahkan terkadang lebih  sibuk dari bosnya dan juga tak mengenal adanya tanggal merah dalam hidupnya.Jam kerja mengikuti bos, bukan  kayak  orang yang biasanya mendapat porsi delapan jam kerja. Jadi, lembur itu makanan sehari-harinya.

Namun dari sekian banyak tugas asisten pribadi, yang dirasakan paling berat adalah penjadwalan kegiatan dimana Aspri menjadi time keeper yang mengatur jadwal kegiatan sang bos dengan detail alias bisa mengestimasi waktu. Secara halusnya menjadi aspri ibarat mengurus pasangan. Mesti punya perhatian, bisa menjadi penyemangat, memberikan solusi dikala, memberitahukan kapan dia harus istirahat sejenak, tapi untuk urusan ranjang itu tak termasuk dalam tanggungh jawabnya ya. Intinya, Be Profesional.

Tugas-Tugas Yang Bakalan Dikerjakan Asisten Pribadi

Dok: brighterlifeindonesiafiles.wordpress.com
Dok: brighterlifeindonesiafiles.wordpress.com
Aspri mesti mempersiapkan agenda bos dari awal bangun  dan selesai ketika bos memutuskan untuk menyudahi kegiatan. Namun pekerjaan belum selesai mas/mbak Bro?  Sampai di rumah berjibaku lagi menyiapkan bahan dan review untuk besoknya. Rata-rata sih mereka tidur jam 12 malam dan bangun jam 5 pagi.

Menjawab penasaran kawan-kawan mengenai setumpuk tanggung jawab yang diemban oleh seorang asisten pribadi, berikut ini akan diuraikan satu per satu:

1. Membuat  Bahan Presentasi

 Aspri mampu menerjemahkan apa yang ada di otak sang Bos kedalam bentuk presentasi yang akan dipaparkan ke calon klien. Tak hanya  isinya harus berbobot, tapi mesti tampilan presentasinya menarik yang dibumbui oleh tampilan animasi agar nantinya calon klien bisa menangkap pesan itu dengan mudah.

2.Mampu Mengoperasikan Aneka Macam Gadget

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun