[caption id="attachment_366830" align="aligncenter" width="598" caption="Putus Cinta (Dok:Duniafitnes.com)"][/caption]
Saat hubungan cintanya lagi menggebu-gebu, sepasang muda-mudi merasa dirinya diatas awang-awang. Namun, saat hubungannya lagi bermasalah, mereka merasa dunia seakan-akan runtuh. Iseng-iseng saya wawancarai beberapa anak muda yang hubungan asmaranya dilanda masalah alias putus cinta. Saya tanyakan apa yang mereka lakukan di hari pertama mereka putus agar mereka bisa lepas dari bayang-bayang sang mantan, beginilah jawaban mereka
- Responden pertama mengatakan, dia mencetak foto sang mantan berlembar-lembar. Setiap lembaran fotonya diperlakukan berbeda-beda. Ada yang digunting sampai potongan terkecil, ada yang diremas-remas, dibakar, diinjak, ditenggelamkan dalam bak air sampai jadi bubur kertas. (Deh, ngeri juga, ciri2 psikopat kayaknya nih anak)
- Responden kedua mengatakan bahwa awalnya dia sabar menghadapi perlakuan si pacar namun berbagai perilaku buruk terus dilakukan berulang-ulang hingga dia bosan mendengar ucapan maaf dari pacarnya. Setelah memutuskan hubungannya, dia pulang kampung. Dalihnya saja kangen orang tua padahal tujuan utamanya mau menenangkan diri. (Kayaknya dia terinspirasi lagunya Betharia Sonata yang judulnya Hati yang luka yang liriknya begini “Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku”)
- Responden ketiga mengatakan bahwa dia mengajak teman-temannya nyanyi di rumah bernyanyi dan menyetel lagu-lagu yang bersemangat semisalh aliran rock. Sangat sensitif dia mendengar lagu2 bernuansa cengeng (mencoba tawwa tegar)
- Responden keempat mengatakan bahwa dia pergi membeli beberapa makanan ringan, beberapa bungkus rokok dan memilih untuk diam di dalam kamar. Saking frustasinya, dia tak mau diganggu bahkan telepon dan sms tak dibalasnya. Tapi ini dilakukannya satu hari saja. Besoknya ceria lagi dan cari gebetan baru. Hmmmmmm
- Responden kelima mengatakan dia mencari kesibukan lain yang tak pernah dia lakukan semisal gabung dengan bisnis MLM atau gabung dengan organisasi yang kebetulan lagi open recruitment. Ini dilakukannya agar tak terlalu berlarut-larut dalam memikirkan masalah asmaranya.
- Responden keenam mengatakan dia memilih untuk menginap berhari-hari di rumah teman baiknya agar dia bisa membagikan rasa sedihnya dan berharap dapat support dari kawan-kawannya untuk bangkit layaknya seperti kelakuannya dahulu sebelum mengenal sang mantan
- Responden ketujuh mengatakan bahwa dia memilih untuk menghapus semua memori dengan sang pacar mulai dari transkrip SMS, transkrip chatting di facebook dan aplikasi social massager (Wechat, line dan BBM), menghapus foto2 kenangan sampai hadiah yang pernah diberikan saat hari ulang tahun dan hari anniversary hubungan mereka dibuang jauh-jauh. Ada yang ditaruh dikardus dan disimpan di gudang, ada juga yang dikasih saudara-saudaranya.
- Responden kedelapan mengatakan dia tenang-tenang saja soalnya masih banyak orang yang lebih baik di luar sana (mencoba tegar padahal dalam hatinya siapa yang tahu)
Saya kutip tulisan dari salah satu status kawan facebok yang mengatakan bahwa jangan mengenal cinta jika tak mau sakit hati. Konsekuesi jatuh cinta yaitu siap senang siap juga untuk sedih, siap untuk katakan sayang, siap juga untuk katakan benci. Hidup terlalu sia-sia untuk meratapi kepergiannya, fokus pada masa depan, kuliah, karir, keluarga, kawan karib . Buat dia menyesal telah menyia-nyiakan dirimu
Apakah anda masih berlarut-larut memikirkan orang yang sejatinya tak memikirkanmu lagi? Kalau tidak trauma, mari pindah ke lain hati. Kesulitan cari orang yang masih kosong hatinya, banyak ji di Flyover kalau malam minggu Coy!
Salam perubahan dari mahasiswa Universitas Hasanuddin, Heriyanto Rantelino
Facebook: Heriyanto Rantelino
Twitter: @Ryan_Nebula
No Kontak :085242441580
