Â
           [caption caption="Aksi Mahasiswa Tolak Korupsi (dok:www.penaaksi.com)"][/caption]
Â
      Selain gerakan perubahan dan asmara, isu korupsi adalah salah satu hal yang seksi untuk dibicarakan di kalangan pemuda.  Isu ini makin mencuat saat ada upaya kriminalisasi terhadap orang-orang yang ingin menegakkan gerakan anti korupsi di Indonesia dan juga saat ada upaya pelemahan institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
           Saya pun tak luput mengambil bagian dalam pembicaraan hangat ini. Bersama dengan kawan-kawan muda lainnya, kami mendiskusikan praktek-praktek anti korupsi yang sering kami temukan. Di kesempatan kali ini, saya ingin mengutarakan beberapa praktek korupsi yang pernah saya jumpai.
Â
Praktek Korupsi Yang Rawan Dalam Organisasi Kemahasiswaan
           Salah satu konsen saya dalam organisasi kemahasiswaan adalah menyasar pengurus kegiatan organisasi yang menangani keuangan mulai dari bendahara, koordinator dana dan koordinator kewirausahaan.
           Kinerja buruk atau baiknya pengurus tersebut bisa dilihat saat pertemuan laporan pertanggungjawaban pengurus di akhir periode kepanitiaan/kepengurusan. Sepanjang saya mengikuti pertemuan ini, yang mendapat sorotan paling tajam adalah bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran dana untuk mengadakan suatu kegiatan. Saat itulah para pengurus yang mengurusi keuangan ini pusing tujuh keliling karena beberapa bukti kuitansi yang dipertanyakan tersebut tercecer entah kemana. Jika dianalisa sebenarnya harga yang dicantumkan rasional namun ada baiknya jika ada buktinya. Jika bukti tersebut hilang, bisa saja menimbulkan spekulasi negatif di kalangan peserta pertemuan.
           Oleh karena itu untuk menghindari pandangan negatif pengelolaan keuangan dalam suatu organisasi mahasiswa, para pengurus yang menangani bidang keuangan tidak hanya cukup memiliki kemampuan analisasa hitung-hitungan yang baik tapi juga memiliki kemampuan pengarsipan terutama bukti-bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran sekecil apapun itu.
Â
Praktek Korupsi Yang Rawan Dalam Bidang Pemerintahan
Salah satu kegiatan pemerintahan yang sangat memungkinkan terjadinya praktek korupsi yaitu saat pengadaan tender proyek. Berdasarkan pengamatanku, ada beberapa proyek tender pemerintah yang pemenang tendernya tidak diutarakan secara transparan apa yang menjadi indikator sehingga kontraktor itu yang mendapatkannya. Pada akhirnya hal ini memunculkan pemahaman bahwa ada yang tak beres dalam hal ini.
Praktek ini membuat kompetisi menjadi tidak seimbang dan tidak sehat diantara kontraktor-kontraktor yang mengajukan proyek tender. Dalam banyak kasus, perusahaan yang memiliki modal besar menyuap panitia pengadaan dalam proses tender sehingga mendapatkan proyek yang diinginkan. Hal ini mengakibatkan keputusan tak didasari kualitas atau kompetensi perubahan .Alhasil, kita menemukan proyek tender yang jauh dari harapan dikarenakan tender tersebut ditangani kontraktor abal-abal hasil main mata ataukah nepotisme.
Praktek Korupsi Yang Rawan di Bidang Perkapalan
           Pada suatu ketika saat saya mengikuti suatu pertemuan pemuda, saya bersama peserta lainnya diberikan kesempatan untuk mengutarakan kegiatan korupsi yang rawan terjadi di bidang keilmuannya masing-masing. Nah, sebagai anak teknik perkapalan, saya memilih isu korupsi yang rawan terjadi di bidang pelayaran. Salah satu temuan perizinan pelayaran yaitu adanya penyuapan dalam proses pelayanan terkait dengan perizinan izin kapal mulai dari pemberian registrasi kapal, sertifikat kelas (misalnya sertifikat lambung kapal) sertifikat statutory yang menyangkut keselamatan, manajemen, keamanan, perlindungan lingkungan, lambung timbul, surat ukur dan masih banyak lagi.
Penanaman Isu Anti Korupsi
Korupsi bukanlah budaya. Budaya bangsa Indonesia adalah budaya anti korupsi. Karena itu budaya konstruktif ini harus ditumbuhkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari  agar kita mampu mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi. #InibaruIndonesia
Â
Penulis:
 Mahasiswa Universitas Hasanuddin asal Tana Toraja, Heriyanto Rantelino
Facebook:Â Â Heriyanto Rantelino
Twitter: @Ryan_Nebula
No HP: 085242441580
Â