Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal 27 Tokoh Inspiratif dari Toraja, Sulawesi Selatan

18 Desember 2014   13:03 Diperbarui: 28 Juli 2022   09:22 33758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tana Toraja (shutterstock via kompas.com)

DARI BAREDA MENJADI JENDERAL

Ini yang tidak dimiliki oleh putra Toraja lainnya, Matius Salempang adalah tipikal orang yang tidak pernah puas dan pasrah dengan apa yang dijalaninya. Ia berpikir tidak mungkin hidupnya begini-gini terus. Sambil menjadi polisi, dengan biaya sendiri ia kuliah di IKIP Makassar sekarang UNM mengambil jurusan spesifik Hukum, bersamaan dengan itu ia juga kembali sekolah sore di SMA Amanagappa mengambil jurusan ilmu pasti (PAS).

Bagi orang lain mungkin berpikir bahwa apa yang dijalani Matius adalah sebuah perbuatan yang konyol, bayangkan saja dalam waktu yang bersamaan, ia melakukann 3 kegiatan yaitu kerja menjadi seorang polisi, sekolah SMA dan kuliah. Bagi Matius memang ini pekerjaan yang cukup melelahkan dan menguras banyak tenaga, untuk mencapai sebuah tujuan dan cita-cita harus membutuhkan sebuah pengorbanan dan tidak boleh instan.

Kuliah di IKIP dari tahun 1972-1976, SMA di Amanagappa tahun 1972-1975. Semua berjalan baik dan lancar, setelah lulus SMA dan mendapat gelar sarjana muda, ia beberapa kali ikut test AKABRI Polisi, namun gagal. Tahun 1975 pernah lulus test AKABRI Angkatan Darat, begitu mau diberangkatkan, KAPOLDA tidak mengijinkan, lagi-lagi Matius gagal. Ia tidak pernah putus asa.

Tahun 1977 kembali ikut test dan dinyatakan lulus AKABRI polisi, kali ini KAPOLDA mengijinkan. Pada saat naik ke tingkat 2, dari 385 siswa cuma 45 orang yang dinyatakan lulus murni naik kelas, salah satunya adalah Matius Salempang. Naik ke tingkat 3, Matius dinyatakan peringkat 1, naik tingkat 4 juga dinyatakan peringkat 1, dan begitu lulus tahun 1981 di nyatakan lulusan AKABRI Polisi terbaik. 

Di sekolah AKABRI, Matius juga di angkat menjadi komandan resimen taruna polisi sekaligus menjadi ketua dewan pimpinan korps taruna. Suatu kebanggaan tersendiri menjadi ketua komandan taruna AD, AL, AU dan Polisi. Setelah dinyatakan lulus , Matius Salempang ditempatkan di Jakarta, saat itu pangkat letnan satu. 

MEWAKILI INDONESIA PENDIDIKAN KE LUAR NEGERI

Sebagai perwira yang berprestasi, Matius Salempang sering mewakili Indonesia ke luar negeri untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Saat berpangkat Mayor, tahun 1994, ia ke Jepang sekolah reserse. Di sana Matius Salempang diberikan tugas menyelidiki organize crime. Indonesia saat itu belum ada yang semacam organize crime, Lagi-lagi ia menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

Tahun 2004, Matius Salempang mengikuti pelatihan di Inggris khusus anti teror senjata NUBIKA (nuklir biologi kimia), saat itu hampir semua negara eropa mengirimkan perwakilannya. Kemudian Tahun 2007 saat itu masih ia berpangkat Kombes, Matius mengikuti pelatihan anti teror di Wasington DC Amerika Serikat, turut hadir dalam pelatihan tersebut perwakilan Jaksa dan Mahkama Agung Republik Indonesia.

MENJADI KAPOLDA

Rabu, 04 Februari 2009, Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, memimpin acara serah terima empat Kapolda. Salah satunya adalah Irjen Pol. Matius Salempang diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Selatan menggantikan Irjen Pol. Sisno Adiwinoto. Saat menjadi Kapolda Sulawesi Selatan, dilaksanakan pemilihan umum dan pemilihan Presiden, ia berhasil menjadikan Sulawesi Selatan menjadi daerah yang aman. Meskipun hanya 6 bulan menjadi Kapolda Sulawesi Selatan, sejumlah prestasi telah di torehkan, ia berhasil membongkar beberapa kasus narkoba yang melibatnya beberapa oknum polisi, ia mencatat telah memecat 8 oknum polisi yang terbukti memakai dan mengedarkan narkotika sepanjang tahun 2009. Ia adalah Kapolda yang sangat tegas dan tidak pernah kompromi terhadap bawahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun