Walaupun sudah terbiasa menulis, sebagai pendatang baru di Kompasiana saya harus melakukan penyesuaian. Terutama menulis sesuai dengan ketentuan dari Kompasiana.
Salah satunya tidak boleh beriklan.
Jika sampai menulis mengandung iklan di Kompasiana maka artikel tidak bisa ditayangkan dan penulisnya bisa terkena sanksi dinonaktifkan.
Pekan lalu saya sudah mengalami sekali tulisan saya gagal tayang. Tulisan untuk media lain terkirim ke Kompasiana tanpa edit materi iklannya. Sekaligus mendapat peringatan tentunya.
Kemarin saya menulis artikel motivasi. Tulisan tersebut memang tidak ada iklan atau ajakan membeli produk/jasa. Namun ada bagian yang menceritakan profesi saya.
Begitu saya klik tombol TAYANGKAN di Kompasiana, langsung muncul pesan ARTIKEL BERHASIL DITAYANGKAN.
Tapi ketika saya cek di folder artikel saya, ternyata tidak ada.
Dag dig dug rasanya. Kuatir jika tulisan tersebut gagal tayang lagi. Berarti saya melanggar aturan.
Kekuatiran saya bukan hanya jika gagal tayang tapi saya gagal mengikuti aturan. Berarti saya tidak taat pada ketentuan komunitas yang saya ikuti. Malu rasanya jika dikenal sebagai orang yang suka melanggar aturan.
Alhamdulillah ternyata kemudian artikel saya berhasil tayang. Berarti saya tidak melanggar aturan. Plong rasanya.
Demikian juga dalam kehidupan yang lebih luas. Kita kadang ada rasa kekuatiran kita tidak berhasil meraih sesuatu yang kita impikan dan cita citakan. Ada kegalauan dan kesedihan. Takut gagal.
Namun jika kita sudah berusaha yang terbaik, baik dari sisi ikhtiar  maupun ibadah dan doa, maka pasrahkan hasilnya kepada Alloh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tak perlu resah dan galau berlebihan. Hasil akhir tidak pernah mengkhianati usaha dan doa.
SEMANGAT PAGI, Selamat hari Rabu, SEMANGAT SEMAKIN WOW.