Mohon tunggu...
Heri Pujianto
Heri Pujianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pebisnis yang suka menulis. WA 082177158254
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis sebagai nasihat bagi diri sendiri dan berbagi untuk saling memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Syarat dan Ketentuan Bisnis Networking yang Bisa Jadi Sumber Penghasilan Pasif

18 Januari 2020   16:21 Diperbarui: 18 Januari 2020   16:22 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Salah satu jalan merah penghasilan pasif adalah melalui bisnis bersistem. Bisnis yang bisa kita tinggal jalan jalan namun bisnis tetap jalan.

Bagi pemilik modal besar, punya keahlian bisnis dan kepemimpinan serta usia masih cukup muda maka pilihan meraih penghasilan pasif lewat bisnis korporasi atau konglomerasi adalah pilihan tepat. Setelah dirintis kemudian jadi bisnis bersistem, pemilik bisa jalan jalan, tim profesional yang menjalankan.

Bagi pemilik modal namun tidak punya keahlian bisnis bisa mengambil waralaba (franchise). Tim profesional yang menjalankan berdasarkan sistem dari pemilik waralaba, si pengambil waralaba tetap bisa jalan jalan.

Bagi yang tidak punya modal besar, tidak punya keahlian bisnis dan usia tidak lagi muda maka bisnis networking adalah pilihan yang tepat.

Mengapa ? Karena sudah ada sistem yang disiapkan oleh perusahaan.  Kita tinggal menjalankan dan menduplikasikan. Maka pada saat tertentu dan kondisi tertentu, bisnis kita bisa jalan dan kita bisa jalan jalan.

Namun tidak semua bisnis  networking atau MLM bisa menjadi sumber penghasilan pasif. Ada syarat dan ketentuan.

Secara singkat bisnis networking dan MLM itu sama tapi tidak serupa. Bisnis networking merupakan kumpulan orang pemakai produk/jasa sehingga tidak harus berjualan. Bisnis MLM merupakan kumpulan penjual/pemasar sehingga  harus berjualan.

Berkaitan hal itu ada perbedaan dalam hal tutup poin. Networking tanpa tutup poin, MLM ada tutup poin.

Selain itu sistem juga berbeda. Untuk mendapatkan bonus MLM biasanya memerlukan keseimbangan kaki/jaringan, sedangkan networking tidak memerlukan keseimbangan kaki.

Adapun kondisi yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih bisnis networking yang bisa kita andaikan antara lain

1. Bisnisnya legal.
Memiliki perizinan yang lengkap sebagai perusahaan dan sebagai perusahaan networking (perusahaan penjualan berjenjang). Lebih baik lagi jika terdaftar sebagai anggota perusahaan asosiasi penjualan langsung (di Indonesia menjadi anggota APLI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun