Mohon tunggu...
Heri Pujianto
Heri Pujianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pebisnis yang suka menulis. WA 082177158254
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis sebagai nasihat bagi diri sendiri dan berbagi untuk saling memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

MLM Bukan Sumber Penghasilan Pasif

17 Januari 2020   17:28 Diperbarui: 17 Januari 2020   17:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

MLM jalan memperoleh penghasilan pasif adalah tidak seluruhnya tepat.

Pada kenyataannya banyak  bisnis yang berkedok MLM yang menawarkan penghasilan pasif namun sesungguhnya adalah money game atau multi level recruiting.

Anggota yang lama mendapatkan penghasilan dari pendaftaran anggota baru. Pada akhirnya anggota baru tidak mendapatkan apapun bahkan uang yang diinvestasikan hilang karena keburu bubar atau dibubarkan oleh aparat hukum.

Bisnis investasi bodong tersebut biasanya menawarkan hasil atau hasil investasi yang sangat besar melebihi wajahnya hasil sebuah bisnis.

Logikanya jika memang bukan penipuan, mengapa tidak pinjam (meminta pembiayaan) dari lembaga keuangan yang bunga atau bagi hasilnya lebih murah dari pada yang dijanjikan untuk anggota.

Atau bisnis tersebut menawarkan suatu produk/jasa yang sangat bagus dengan harga sangat murah di bawah harga pasaran pada umumnya.

Biasanya bisnis ini tidak bertahan lama. Uang yang ditanam orang untuk memperoleh hak bisnisnya (hak keanggotaan) pada akhirnya hilang.

Jangankan  bonus, modal saja tidak kembali. Sehingga dipastikan tidak bisa menjadi sumber penghasilan pasif. Apalagi dicadangkan untuk dana pensiun.

Ada juga sesungguhnya MLM namun dicampur dengan money game atau skema piramida. Biaya keanggotaan yang mahal dengan berbagai paket keanggotaan dan sistem yang tidak memungkinkan anggotanya mencapai bonus yang diharapkan. Bahkan di tengah perjalanan sistem bonus dirubah yang merugikan anggota.

Sehingga pada akhirnya anggota tidak mampu bertahan menjalankan bisnis ini. Atau kemudian bisnis ini bubar atau dibubarkan.

Lagi lagi bisnis ini tidak bisa memberikan penghasilan pasif. Apalagi bisa menjadi sumber dana pensiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun