Mohon tunggu...
Heri Pujianto
Heri Pujianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pebisnis yang suka menulis. WA 082177158254
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis sebagai nasihat bagi diri sendiri dan berbagi untuk saling memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengapa Masa Pensiun Itu Mencemaskan

11 Januari 2020   13:48 Diperbarui: 11 Januari 2020   13:52 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pensiun ? Wah yang menyenangkan ya. Karena sudah tidak bekerja lagi (tidak ngantor lagi) tapi masih mendapatkan penghasilan.

Diharapkan pensiunan menikmati hari tua sambil ikut momong cucu. Menikmati kebahagiaan di masa lansia.

Dari sisi ibadah, juga masa yang tepat. Sudah sepuh tinggal mempersiapkan bekal untuk kehidupan akherat (dengan meningkatkan ibadah), tidak lagi sibuk bekerja mencari uang.

Namun pada kenyataannya banyak orang yang merasa resah dan gelisah. Bahkan menjalani masa pensiun dengan susah.

Karena apa? Karena kebutuhan hidup belum berkurang banyak sedangkan penghasilan sudah berkurang banyak dan tidak mencukupi untuk biaya hidup atau bahkan tidak memiliki lagi dana untuk hidup pada masa pensiun (tidak memiliki dana pensiun).

Akhirnya ada yang tergantung kepada pihak lain. Masih beruntung jika ada anak atau keluarga yang bisa membantunya.

Tetapi ada yang terpaksa tetap bekerja dengan kondisi yang sudah memprihatinkan (tidak layak untuk bekerja secara fisik).

Mereka terpaksa bekerja keras sepanjang hidup. Mereka tidak memiliki masa pensiun apalagi menikmati masa pensiun.

Hal ini bisa dicegah jika kita memilki dana pensiun. Memiliki uang atau penghasilan yang kita peroleh pada masa pensiun tanpa harus bekerja lagi.

Penghasilan tersebut harus cukup untuk membiayai kehidupan kita tanpa harus menurunkan derajat kehidupan ekonomi (menurunkan biaya dan gaya hidup).

Caranya? Kita harus mempersiapkan dana pensiun yang cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun