Mohon tunggu...
Heri Bertus A Toupa
Heri Bertus A Toupa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bijak dalam Berpikir dan Sopan dalam Perkataan

Gemar travelling dan membaca - Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pesona Babi Ngepet terhadap Crypto or Bitcoin

6 Mei 2021   01:07 Diperbarui: 6 Mei 2021   03:07 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah Ilustrasi tentang babi ngepet| Sumber: Unsplash.com

One of our housemates is from Lithuania, and he is still studying in TU Delft for Computer Science in the Netherlands. He also knows about Indonesia, specially Bali & Java, and the delicious & spicy food as well. But for the spiritual and horror believe, or may be "ghost", he does not believe it at all.

Sangatlah menarik topik pembicaraan kami pada saat makan malam bersama di ruang tamu, mulai dari masalah crypto currency, bitcoin sampai pada "babi ngepet" yang lagi viral di kota Depok - Jakarta, Indonesia. Semuanya berhubungan menjadi satu bahan pembicaraan yang menarik, lucu dan saling menyambung antara satu dengan yang lainnya, walaupun agak ngelantur tapi bisa ketawa lepas sih dalam membahasnya.

Sambil menyantap makanan malam kami bersama, ada daging ayam buatan KFC & tahu isi beserta cabe rawitnya, dan tentunya ada nasi yang akan disantap dengan lauknya dalam makan malam kami. Tiba - tiba datanglah teman kami si bule dari Lithuania, namanya Evaldas, untuk ikut bergabung juga dalam rombongan kami, sambil membawa makanannya sendiri yang terdiri dari kentang rebus & daging dan mendengarkan perbincangan kami tentang "making money by investment in crypto or bitcoin".

Saya menawarkan sebuah gorengan tahu isi kepada Evaldas, dan Ia menerimanya dengan senang sambil bertanya dalam hatinya, ini makanan apa yah kok mereka menyantapnya dengan cabe bulat - bulat? Akhirnya Ia mengambil dan mencoba membukanya ternyata banyak jenis sayuran yang di potong - potong kecil dalam tahunya, dan bertanya, all of you are vegan by eating fried tofu? Tanya Evaldas kepada kami semuanya.

Uhmmm...We are not vegan Evaldas, but we can eat everything in our country, ucap kami semuanya sambil tertawa. Tahu isi adalah salah satu jenis makanan tradisional kami di Indonesia yang bahan - bahannya hanya dari tahu dan sayuran, ucap salah teman yang duduk disampingnya. Dan akhirnya Evaldas memakannya tanpa cabe hijaunya sambil bergumam, enak juga rasanya yah makanan ini.

Sambil menikmati makanan kami bersama, kami bercerita ngawur bagaimana menjadi kaya karena crypto atau bitcoin. Dua dari teman kami mempunyai investment di bidang digital currency ini. Tapi mereka belum kaya karena masih konsisten dulu untuk mengikuti alur dan proses dari kedua digital assets ini.

Di dalam pembicaraan kami tentang digital assets ini, salah satu teman kami secara tiba - tiba bertanya kepada Evaldas bahwa apakah dia percaya tentang "ghost alias setan"? Of course not, jawaban dari Evaldas. Although I am a christian, but I do not believe to the ghost or something is not real in front of me. This is not about the movie of conjuring or exorcism done by the priest or spiritual person. Come om guys, try to think more visible by your eyes, said Evaldas to us while he was eating fried tofu.

Ahkirnya pembicaraan kami semakin meningkat tensinya dari  hal uang digital yang tak tampak di depan mata ke masalah mistis dan berbau gaib. Memang, sebahagian besar Western People (orang barat lebih popularnya) yang berdomisili di benua Eropa masih belum percaya sepenuhnya tentang dunia gaib, karena didikan serta kehidupan mereka yang jauh dari hal - hal yang tidak tampak di depan mata mereka. Mereka tidak takut apapun tentang segala macam setan atau hantu yang bergentayangan seperti: kuntilanak, pocong, sindir bolong, dan lain - lain.

Beda halnya di Indonesia, orang - orang selalu beranggapan bahwa sesuatu yang sangat sunyi dan sepi biasanya dianggap sebagai tempat yang keramat alias ada penunggunya / penghuninya yang tak tampak dilihat oleh mata kepala. Walaupun saya belum pernah melihat berbagai jenis hantu atau setan secara lansung, tapi rasanya takut juga kalau melewati jalan yang sepi dan banyak pohon bambunya. Ditambah lagi kadang melihat berita dalam TV tentang kesurupan massal disebuah sekolah atau film - film yang horror yang di bintangi oleh bintang film Susanna.

Di Indonesia sekarang lagi trending munculnya "babi ngepet" yang mencuri uang masyarakat, akhirnya salah satu teman kami bertanya lagi ke Evaldas seraya memberikan sebuah contoh kasus dari mahluk gaib ini. Evaldas, have you ever hear about "babi ngepet" the whole of your life or seen it on the movie? Sambil teman yang lainnya menjelaskan apa itu babi ngepet sebenarnya, yang mana seekor babi menjelma sebagai mahluk gaib yang dimiliki oleh seseorang untuk mencuri uang orang lain dan adanya cuma di Indonesia.

Evaldas lalu menjawab, nope but babi ngepet is good assets and more valuable compared to crypto or bitcoin. I just sit and give them orders to steal people's money. Where can I get it, if necessary, I can buy more than 2. Hahahahaha....akhirnya kami ketawa semuanya mendengar jawaban Evaldas yang lucu dan berlogika yang menghubungkan babi ngepet dengan crypto dan bitcoin yang mana babi ngepet jauh lebih berharga dalam berinvestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun