Mohon tunggu...
Heri Bertus A Toupa
Heri Bertus A Toupa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bijak dalam Berpikir dan Sopan dalam Perkataan

Gemar travelling dan membaca - Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ideologi untuk Merdeka atau sebagai Teroris

4 Mei 2021   04:53 Diperbarui: 4 Mei 2021   04:59 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, (source: Tribunnews.com)

Anggota KKB belum terlatih untuk bisa merakit sebuah bom, kecuali melempar granat yang berhasil dicuri dari aparat keamanan. Ataukah mereka mengirim anak buah mereka ke Mindanao, Filipina untuk berlatih perang dengan Abu Sayyaf atau ke Syria berlatih dengan teroris nomor satu dunia, ISIS. Tapi itu tidak munkin dilakukan dengan mengirim orang - orang mereka kesana untuk berlatih perang dan berjihad, karena akan merubah pandangan & Ideologi mereka sebagai bagian dari pengacau keamanan di Papua yang ingin berdiri sendiri di luar NKRI.

Apakah mereka boleh dikatakan sebagai kelompok teroris? Saya rasa masih belum tepat atau masih jauh dari Ideologi sebagai teroris, karena mereka hanya ingin mendapatkan hak - haknya sebagai warga Papua asli yang masih jauh dari kesejahteraan hidup. Mereka hanya membuat onar, teror dan keributan ditengah masyarkat untuk memancing negara memberikan hak mereka serta mendapatkan perhatian dari seluruh dunia, walaupun semua dari itu ada unsur kekerasan dan ancaman kepada warga sipil.

Akan tetapi, kalau saya mengatakan bahwa apakah perbuatan atau tindakan mereka itu adalah teroris? Iya, tindakan mereka itu adalah hampir sama dengan teroris, yang menyebar rasa takut & teror, serta mengancam keselamatan hidup orang banyak di tengah masyarakat. Walaupun tidak ada peledakan di berbagai rumah ibadah atau fasilitas umum, tapi aksi mereka sudah diluar perikemanusiaan dan lebih beradab.

Mari kita kembali lagi ke GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di Aceh dua dekade lalu yang mana daerah tersebut dijadikan sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) oleh Polri dan TNI. Apakah pada saat itu GAM dicap sebagai teroris? Tentunya pada saat itu belum ada wacana mereka diberikan label sebagai teroris.

Saya rasa mereka hanyalah kelompok bersenjata yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu yang ingin memisahkan diri dari NKRI sebagai Ideologi mereka pada saat itu. Dan pada akhirnya pemerintah pusat memberikan otonomi khusus kepada mereka setelah melalui proses gencatan senjata, dan akhirnya tidak ada lagi keributan yang disebabkan lagi oleh GAM dan masih menjadi bagian dari NKRI sampai saat ini. Pemerintah pusat memberikan apa yang mereka mau, asalkan tidak menciptakan keributan dan gangguan keamanan di tengah masyarakat.

Bila dibandingkan dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka) saat ini, tujuan dan visi mereka sama sebenarnya dengan GAM sebelumnya yang hanya ingin memperlihatkan tuntutan dan permintaan mereka didengar oleh pemerintah pusat. Tidak ada perbedaan antara OPM dan GAM, mereka satu tujuan dalam mendapatkan serta memperjuangkan hak - hak mereka yang telah dirampas oleh pihak - pihak tertentu dalam negeri maupun luar negeri.

Sekilas melihat organisasi yang bersenjata di Papua ini, Ideologi mereka hanya ingin merdeka dan memisahkan diri dari NKRI karena adanya kesenjangan sosial yang terjadi disana. Mereka jauh tertinggal dengan daerah lain di Indonesia, walaupun di bumi cendrawasih ini kaya akan hasil alamnya yang berlimpah ruah dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Serta masih adanya tindakan rasisme kadangkala terhadap orang - orang Papua asli, sehingga mereka merasa tersingkir dan terasingkan di NKRI ini.

Walaupun Polri dan TNI melakukan pengejaran yang besar - besaran terhadap mereka saat ini, aksi ini akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap masyarakat sipil yang berada di sana. Mereka akan menjadi korban terus menerus karena akan adanya aksi balas dendam antara KKB dengan aparat keamanan di sana.

Untuk menghindari konflik yang berkepanjangan dan jatuhnya warga sipil, sebaiknya pemerintah pusat melakukan upaya perundingan damai dengan kelompok tersebut. Melakukan pendekatan secara damai & persuasif serta mengetahui apa kemauan mereka sebenarnya akan dapat memperkecil konflik dan kekerasan dalam masyarakat. Walaupun ini sangat susah untuk dilakukan saat ini, paling tidak ada sebuah usaha dalam menciptakan kedamaian di bumi cendrawasih ini.

Selain itu, mengusahakan untuk mencari apa pemicu yang sebenarnya sehingga KKB ini berani melakukan aksi mereka dengan mengorbankan masyarakat sipil? Apakah ada pihak tertentu yang menciptakan semuanya ini atau mencari siapa dalang di balik aksi semuanya ini, ataukah ini sebuah konspirasi politik yang terjadi di sana?

Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu!!!

Somewhere on the Earth, 3 May 2021

Heri Toupa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun