LMP-Syamsu Djalal Perbarui Nama dan Logo Menjadi “LMP-Indonesia”

Pertikaian panjang  dari 2 kubu Ormas LMP, antara Syamsu Djalal vs Ade Manurung yang saling mengklaim nama LMP, Seragam Loreng dan logo Laskar Merah Putih, yang telah menimbulkan kebingungan dan perselisihan antar kelompok kedua kubu di banyak daerah, kini sudah ada solusi dan titik terang penyelesian.

Dengan berbagai pertimbangan, kebijaksanaan, kebutuhan  dan syarat regulasi perundangan yang berlaku, maka kubu LMP Syamsu Djalal menambah kata Indonesia di belakang kata LMP menjadi LMP-Indonesia (LMP-I) dan membuat logo baru. Ditindak lanjuti dengan mendaftarkan ke Depkumham untuk legalitasnya, disahkan oleh Menkumham RI No AHU: 0077402.AH.01.07.TAHUN 2016, tanggal 2 November 2016, dengan nama “Perkumpulan Ormas Laskar MerahPutih Indonesia”.  

Syamsu Djalal SH,MH. Dok.pri

Dengan perbedaan nama dan logo ini, pertikaian dapat diantisipasi, khususnya dengan kubu Ade Manurung , masing masing berjalan sendiri tanpa harus berbenturan dan saling mengklaim,  halmana “kejelasan dan ketegasan” atas perpecahan LMP ini sudah sangat dinanti oleh segenap anggota LMP di 32 Propinsi, khususnya kepastian legalitas  S.PPBH dari Dirjen AHU Kemenkumham, terutama guna mendaftarkan atau pemberitahuan ke Dinas Kesbangpol/ kesbanglinmas setempat atas eksistensi atau keberadaan Ormas LMP-I ini di masing masing daerah.  Selain itu bagi Forkopimda setempat di daerah bisa menyikapi dan ambil kebijakan, mana yang LMP-Indonesia dan mana yang LMP-Ade M. Khususnya bagi pihak Polri jika ada indikasi “tindakan melanggar hukum” yang mengatas-namakan Ormas LMP.

Logo Baru LMP-!ndonesia. Sumber: dok pri

Kemudian juga melaksanakan Kongres atau Munas untuk memenuhi AD/ART Ormas LMP 2011, yang telah diselenggarakan di hotel New Metro-Semarang pada 13 hingga 14 Januari 2017. dihadiri para delegasi dari 14 propinsi atau DPD Markas Daerah LMP.

Hasil Kongres Laskar Merah Putih Indonesia di hotel New Metro-Semarang, 13-14 Januari 2017, ialah: meresmikan nama Ormas LMP Syamsu Djalal menjadi LMP-Indonesia atau LMP-I dan Logo Baru, menyusun AD/ART, Peraturan Organisasi dan Rekomendasi Renja, terpilihnya Mayjen CPM(Purn) DR. Syamsu Djalal SH,MH sebagai Ketua Umum untuk masa bakti 2017-2022.

Kilas balik Riwayat Ormas LMP

Eddy Hartawan S. Sumber: Dok.pri

Laskar Merah Putih(LMP) dibentuk dari gabungan aktivis 106 LSM, dinamakan Forum Besama Laskar Merah Putih. yang mempunyai kesamaan visi, yakni: mewujudkan kemerdekaan yang hakiki, membela kebenaran dan menegakan keadilan bagi yang lemah di negeri ini.

FB LMP didirikan 28 Oktober 2000 oleh Alm. Eddy Hartawan Siswono dan rekan rekannya,  28 orang pendiri, diaktakan di kantor Notaris Irma Bonita SH, No. 8 Tanggal 8 Agustus 2004 dengan Eddy Hartawan menjadi Ketua Umum pertama(2008-2013), namun Bung Eddy wafat pada 20 Oktober 2010 sebelum masa akhir jabatannya sebagai Ketum FB LMP.

FB LMP tersohor karena: Membela wanita WNI ‘Manohara Odelia Pinot’ yang alami KDRT, bertikai dengan suaminya di Malaysia, Alm Eddy Hartawan ke Malaysia dan membawanya pulang paksa ke Indonesia, konflik ini sempat membuat tegang hubungan kedua negara.

Aksi ‘bela kehormatan negara’, menentang Malaysia yang mengklaim kepemilikan wilayah RI blok Ambalat dengan seruan perang lawan Malaysia. Pengibaran bendera Merah Putih sepanjang 5.217 meter di wilayah konflik RI. Mendapat rekor MURI dalam hal Pembentangan Bendera Merah Putih terpanjang se Indonesia.

manohara-op-589c2443137f611807b60628.jpg

Kiprah Alm Eddy Hartawan S. sebelum mendirikan FB LMP, tahun 1987-1997, dimulai di GM KOSG0RO, Brigade Satsena17 atau Satuan serba guna-Gotong Royong, bermarkas di Jl.Mangga Besar Raya-Jakarta.

Tahun 1998-2000, mendirikan LSM sendiri yaitu LSM Pengabdian Putra Bangsa(LSM PPB) disebut juga BARONG, bermarkas di Jl.Tebet Raya no.54. Jakarta Selatan. Membuat tabloid mingguan "DELTA” dan koran harian “Indonesia Pagi”. tahun 2000 LSM PPB pindah ke Jl.Pintu Air(Ps. Baru) Jakarta-Pusat.

Tahun 2000-2010 (†), mendirikan FB LMP. Menjadi Ketum FB LMP Th 2008 s/d 2010. Thn 2007 markas pindah ke Petojo ( dekat Jln. Biak), Jakarta Pusat.