Setelah sebulan penuh kita berpuasa di bulan suci Ramadhan 1446 H. Menahan haus, lapar, dan hawa nafsu. Tibalah kita di penghujungnya Hari kemenangan Lebaran Idul fitri.
Maka jadikanlah momentum lebaran ini sebagai hari kemenangan yang hakiki, ya itu kemenangan atas kita melawan hawa nafsu, rasa malas, dan kerasnya hati yang selama ini banyak melawan takdir-Nya.
" Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar Laa ilaaha illallaahu wallahu akbar Allahu akbar walillaahil hamd"
Artinya : Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Ketika kalimat Takbir bergemuruh di setiap penjuru masjid berbarengan dengan terbitnya Mentari di ufuk timur. Maka runtuhlah segala keakuan dan kesombongan kita selama ini dan cahaya-Nyalah yang menerangi kehidupan kita selama ini.
Untuk itu, makna Mohon Maaf Lahir dan Batin. bukan hanya sekedar ucapan rutin setiap lebaran saja, tapi harus benar-benar bisa merubah hati kita, sikap kita dalam memaafkan diri sendiri dan memaafkan sesama. Karena kalau tidak bisa merubahnya, ucapan itu hanyalah sekedar eforia dan kepalsuan belaka.
Maka dari lubuk hati yang paling dalam, dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, mari kita maafkan diri kita sendiri dan orang lain. Agar hati kita benar-benar bebas merdeka dan meraih kemenangan yang hakiki dari ego selama ini yang belum kita sadari. Sehingga di momen bulan syawal kedepannya kita benar-benar berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lebih lembut lagi, lebih bermanfaat lagi dan lebih bahagia dalam menjalani takdir-takdir-Nya.
Dengan segenap rasa cinta saya juga mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin untuk semuanya. Selamat Merayakan kemenangan bersama keluarga dan orang-orang tersayang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI