Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer | Founder Sekuy Peduli Indonesia | Ketua Umum Korpu Indonesia

Di lorong waktu yang singkat ini, jangan tanam apapun selain cinta. Mari kita tuliskan cerita indah bersama, agar kelak menjadi sebuah jejak sejarah yang selalu di rindukan penduduk semesta. 🍃 Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.📚📝🔎

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cermin Diri Untuk Sebuah Langkah Kebijaksanaan

31 Maret 2025   19:47 Diperbarui: 31 Maret 2025   19:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sumber Gambar : pinters"

Menjaga Hati dan perasaan org lain memang sulit kecuali kita sudah mengalaminya dan merasakan sendiri. 

Karena apapun yang terjadi dengan kita, itu adalah ulah kita sendiri dan gak ada hubungannya dengan orang lain.  Orang bijaksana selalu menitih kedalam dirinya, tatkala ada kejadian yang membuatnya tidak nyaman, gagal, atau aneh. Bukan mencari kambing hitam dan mencari kesalahan orang lain untuk jadi bahan pembelaan diri. 

Dengan begitu, kita akan terus sibuk menitih kedalam diri, untuk merenungkan setiap kesalahan-kesalahan yang kita perbuat agar mengevaluasinya dan kesalahan yang sama tidak terulang kembali. sehingga kedepannya, kita bisa lebih baik lagi dari yang sebelumnya. 

Di momentum hari raya ini, akan banyak hal-hal yang tidak mengenakan hati karena pertanyaan-pertanyaan  orang lain. Tapi dengan kita memahami pointnya kita akan meminimalisir hati dan sikap kita untuk menjaganya supaya tak menyakiti hati orang lain. 

Misal dulu pas susah, liat postingan temen sukses kita anggap mereka pamer.Tapi giliran diri sendiri yg sukses nyatanya pamer kesuksesan juga. 

Dulu pas blm nikah, ditanya orang kapan nikah & liat postingan org lebaran mesra sama pasangannya, mudah tersinggung dan di anggap pansos.Tapi giliran diri sendiri udh nikah nyatanya dia posting juga mesra dgn pasanganya dan menanyakan hal yang sama kepada temennya yang belum menikah.

Dulu pas belum punya anak, liat org bikin sw main dengann anaknya, di anggap gak ngerti perasaan org. Tapi nyatanya giliran udah punya anak sama saja dia juga suka posting kegiatan anaknya.Dll.

Terus saja begitu, Gak akan ada habisnya & gak ada nyamannya, jika standart kebahagiaan kita adalah melihat orang lain.

"Hiduplah apa adanya, dengan yang kita punya. jangan sampai kita telat menikmati dan menghargai apa telah kita bangun"

Tanpa harus iri dan dengki terhadap kehidupan orang lain. Karena saya yakin Tuhan telah menciptakan kita dengan paket lengkap, semuanya ada di dalam diri kita untuk bisa kita nikmati, syukuri dan manfaatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun