Dikutip dari Kompas.Com, KPK membuka Warung Kejujuran di kantornya, Jakarta. Warung ini diresmikan oleh Wakil Ketua KPK bidang Pencegahan M Yassin. "Silakan ambil barangnya, di situ sudah ada harganya.
Uang di taruh di tempat situ (tempat uang) dan kalau ada kembalian, silakan ambil kembalian sendiri-sendiri, " ujar Yassin. Warung Kejujuran milik KPK, berbentuk dua rak dan satu kulkas yang ditempatkan di lantai satu KPK.Â
Persisnya di lorong antara ruang Humas dan Pengaduan Masyarakat. Di dua rak tersebut, ditaruh barang-barang dagangan seperti kacang, biskuit permen, dan minuman ringan.Â
Di antara rak dan tembok, bertempelkan harga dan jenis barang yang dijual. Di tengah meja, terdapat kotak uang. Terpampang juga tulisan "Warung kejujuran adalah warung tanpa penjaga,silakan ambil barang yang anda kehendaki. Taruh uang di kotak uang, ambil sendiri uang kembalian anda jika ada"
Ah, itukan berita lama? Berita tahun 2008? Betul, karena saat itu merupakan hari pertama lounching warung kejujuran di KPK, sebagai pioneer untuk mengajak masyarakat di negeri ini jujur.Â
Memulainya dengan hal yang sederhana, yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah, perkantoran, tempat pelayanan publik. Seiring dengan berjalannya waktu, hingga detik ini, sepertinya saya kesulitan untuk mendapatkan data, masih adakah di sudut-sudut negeri ini ada warung kejujuran tadi?
Sebagai perintis dan memang selalu menyuarakan kejujuran, tentunya sampai sekarang warung kejujuran di KPK masih tetap eksis. Saya dan Pegawai lainnya sangat beruntung dengan adanya warung kejujuran yang dikelola oleh sub unit usaha di Kepegawaian KPK tersebut.Â
Penyuplai makanan dan minuman, di samping Pengelola, juga melibatkan para Pegawai yang ingin berpatisipasi menitip makanan atau minuman di Warung Kejujuran tersebut.
Di etalase atau rak warung kejujuran itu, tersedia macam olahan, dari kue-kue basah yang mengenyangkan seperti nasi bakar, lemper, roti kering, roti basah, aneka gorengan yang menggoda seperti bakwan dan tahu, bakso goreng, cireng dan banyak lainnya. Untuk minuman, tersedia aneka jus, teh, kopi dan sumber kesegaran lainnya. Soal harga? Ya, wajarlah, tidak murah, tidak juga mahal.
Pada jam-jam makan, entah itu pagi atau siang, di saat jam istirahat kantor, dipastikan banyak Pegawai yang antri di depan etalase sebagai salah satu media meletakan makanan di minuman. Warung kejujuran berada di area terbuka (meski indoor), di sana siapa saja boleh mengambil makanan dan minuman yang sudah diterakan harganya. Tinggal dibungkus, karena juga sudah tersedia plastik. Hup, sebelum meninggalkan tempat itu, terserah mau bayar sesuai dengan jumlah makanan atau minuman yang sudah dibungkus tadi, tapi akan membayar sebagaimana memang harus dibayar, tinggal meletakan uang di laci yang ada di sebelah etalase, ambil kelebihan uang bila memang lebih, atau mau ambil uang yang di laci? Silakan saja, semua tinggal kejujuran masing-masing.