Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis Tentang Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Lingkungan Kerja Baru

24 Januari 2023   12:30 Diperbarui: 24 Januari 2023   13:01 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi Lingkungan Kerja Baru

Foto Dokumen Pribadi

Kegusaran Ratna sangat mendalam, ketika hari itu ada perintah dari tempatnya bekerja, bahwa setidak-tidaknya minggu depan harus sudah pindah tugas. " Itu bagian dari promosi karirmu Ratna. " Ucap Bu Kabag SDM. Ratna awalnya suka, namun  begitu tempat tugas yang baru pindah lintas kota, kepikiran juga akhirnya. Meskipun ia masih lajang, namun tidak mudah baginya untuk "hal-hal yang baru. " 

Bu Kabag seperti mengerti isi hati Ratna, ia berkata : " Saya juga dulu seperti apa yang Kamu pikirkan. Ada keraguan, enggan, dan semacamnya. Namun itu bagian dari proses yang memang harus dijalani sebagai Pegawai. Jadi, enjoy saja ya. " Hibur Bu Kabag. Ratnapun tidak berkomentar. Ia baru tiga tahun bekerja di perusahaan ini, setelah lulus dari S-1nya. Jadi belum ada pengalaman untuk pindah-pindah tugas.

Ratna sudah merasa cocok dengan lingkungan kerja, pertemanan maupun sosial budaya yang ada di kota ini. Pindah berarti terbayang hal-hal yang serba baru dan "perjuangan baru. "

Dampak dari tour of duty dan tour of area, maka bisa saja seorang Pegawai hari ini bekerja di tempat ini, besok sudah ada perintah untuk pindah ke tempat lain. Atau hari ini bekerja di unit kerja ini, besok sudah harus pindah ke unit kerja yang lain. Tidak mudah untuk adanya fakta seperti ini, bila tidak menyiapkan diri sebelumnya.

Maksudnya, pada saat awal bekerja, sudah mempersiapkan mental, bahwa sangat dimungkinkan, dengan pertimbangan organisasi, kebutuhan akan jabatan tertentu atau karena demi pengembangan karir Pegawai, sewaktu-waktu bisa pindah. Bahkan pada organisasi tertentu, sudah mempunyai road map jangka waktu tertentu Pegawai mengalami tour of duty dan tour of area. Bagaimana menyikapi hal tersebut?

Pertama, sebagai pegawai  yang profesional, menghadapi road map organisasi harus siap. Siap dalam hal bahwa posisi yang saat ini diduduki, sewaktu-waktu bisa menyebabkan "mutasi" atau pindah, baik pindah area tugas, maupun unit kerja. Yang perlu menjadi garis bawah disini, kepindahan ke unit lain, tidak berbeda dengan rumpun pekerjaan yang dikuasai. Ini tentu sudah menjadi pemikiran pembuat kebijakan, jangan sampai seorang Pegawai yang berlatar belakang di bidang administrasi, harus menduduki jabatan baru di bidang teknis, misalnya. Pindah lintas keahlian ini tentu kurang sehat, baik bagi Pegawai maupun Kinerja organisasi.

Kedua, dalam menghadapi lingkungan yang baru, Pegawai harus bisa segera adaptasi, baik menyangkut ruang lingkup dan tugas barunya, juga adaptasi dengan kolega, maupun siapapun yang terlibat langsung atau tidak langsung tugas baru tersebut.

Jangan sampai, butuh waktu berbulan-bulan untuk adaptasi, sehingga terstigma lemot dan "kurang adaptif". Kunci dari ini semua, pegawai jangan introvert, merasa dirinya penting, merasa hebat dan sebagainya, sehingga  bersikap pasif, menunggu kontak dari orang lain. Sebagai new comer dalam lingkungan yang baru, harus aktif jemput bola, baik dalam konteks pekerjaan maupun pergaulan.

Ketiga, tidak perlu malu atau menunda-nunda untuk menanyakan sesuatu yang sekiranya memang perlu untuk segera diketahui dan dikenal. Maka kuncinya adalah kepintaran, smart dan komunikatif dengan siapa saja. 

Tidak usah meng-cluster lingkungan baru dengan stigma diri untuk jaga image. Leburkan diri dengan bagaimana karakter, baik pekerjaan maupun orang yang mengawakinya. Langsung berpikir dan lebur diri dalam komunitar yang simbiosis-mutualisme. Jangan menebar peluang untuk menjadikan diri sebagai benalu di lingkungan baru.

Salam semangat selalu untuk negeri ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun