Mohon tunggu...
Heribertus SetyoHermawan
Heribertus SetyoHermawan Mohon Tunggu... Guru - Hari Esok Raih Impian (HERI)

Hari Esok Raih Impian (HERI)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan ke Langit Karya Kuntowijoyo: Kajian Semiotik

8 November 2022   00:53 Diperbarui: 8 November 2022   01:03 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu bagi salju

Membeku dirumputan

Selagi kau lakukan perjalanan

Pada bait yang terakhir sebagai penegasan dari bait sebelumnya. Waktu bagi salju; membeku dirumputan; selagi kau lakukan perjalanan; masih mengenai batas waktu, kata salju dan membeku pada bait terakhir ini menjadi signifier bagi signified waktu yang benar-benar habis dari Tuhan. Waktu itu sungguh-sungguh terbatas bagi setiap insan. 

Batas untuk yang merindu kepada Tuhan akan memakai alat transportasi yang telah diberikan penunjuk dan  arah. Petunjuk sampai waktu itu kembali ke angka 0 dan akhirnya membeku seperti salju. Kuntowijoyo membuat kepuitisan sebuah puisi untuk memberikan makna dalam bagi setiap insan Tuhan. Tuhan selalu menyediakan waktu dan kesempatan bagi hambanya yang merindu. 

Doa dan waktu yang diberikan Tuhan semata diberikan pada insan  yang meindu. Jalan dan arah itu tampak dengan hamba/insan yang memang merindukan Tuhan-Nya. Kebahagiaan terbesar hamba adalah mendapatkan hal tersebut. Oleh sebab itu, tidak semua orang bisa menemukannya, bahkan sampai waktu itu sendiri habis dan membeku. 

Akan mengalami kerugian bagi hamba  yang tak dapat menghamba hingga rindunya terobati kepada Tuhan. Kuntowijoyo menegaskan dalam puisinya  membekukan waktu itu menjaid salju, hingga kereta tak bisa lagi melaju, menyampaikan kerinduan kepada  Tuhan Yang Maha Besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun