Mohon tunggu...
Nodi Herhana
Nodi Herhana Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Teacher of Civic Education

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Serba-serbi Mutasi

4 Agustus 2020   06:32 Diperbarui: 4 Agustus 2020   06:21 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jujur saja ketika mendapat kabar "dimutasi" ke kota lain rasanya sungguh campur aduk sekali. Disatu sisi aku sudah mulai nyaman di Pekalongan, mendapatkan keluarga baru yang solid, bahkan diwaktu yang sebentar itu menjadi sejarah besar dalam hidup aku yaitu menikah dan mempunyai anak.

Disisi lain aku tidak mendapatkan jam pelajaran yang sesuai, hal itu berdampak besar pada diri dan karir ke depan. Kalau tidak pindah bisa sangat menghambat perkembangan diri dan karir.

Rasa sedih, senang, bingung, kesel semuanya berkumpul jadi satu dipikiranku. Dulu ketika masih sendiri tidak terlalu memikirkan dimana dan kemana, namun setelah menikah dan punya anak, aku harus bisa mengurus pindahan seefektif dan seefisien mungkin. Prinsipnya anak istri harus mengikuti kemana aku pergi, jangan LDR, aku gak kuat biar kamu saja.hehe...

 "Jika ada pertemuan maka ada perpisahan, namun jangan sampai putus hubungan" kata-kataku ketika perpisahan dengan SMAN 1 Bojong. Aku menahan air mata agar tak jatuh agar acara perpisahan tidak dramatis, pasang muka ceria saja. Dan dihari itu juga aku dibuat terharu oleh teman-teman seperjuangan CPNS di Smanjong, karena aku diajak foto studio bersama dan dikasih gitar oleh mereka.. Pokoknya uwuwuwu deh.

Hidup harus terus berjalan dan inilah perjalanan hidupku saat ini. Memulai peralanan baru di Kota Beribadat.

Dimanapun tempat pengabdian, aku akan memaksimalkan segala potensi yang aku miliki untuk pendidikan yang lebih baik. 

Beberapa kota yang sudah aku catatkan menjadi kota kenangan dalam perjalanan hidupku antara lain Semarang, Magelang, Manggarai NTT, Bandung, dan Pekalongan. Bukan berarti kota lain tidak terkenang, namun kota-kota tadi yang memiliki rasa tersendiri ketika mendengar namanya. Jangan tanya Purbalingga ya, karena Purbalingga levelnya lebih tinggi sebagai kota kelahiran dan aku tumbuh besar disana.

Kendal, 4 Agustus 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun