Diberlakukannya kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) ternyata bukan hanya menghentikan aktivitas pembelajaran di sekolah, namun aktivitas ekstrakurikuler juga ikut berhenti.
Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang sarat dengan aktivitas fisik menjadi lebih rentan jika dipaksakan terus berjalan. Mungkin sebagian besar kegiatan ekstrakurikuler mati suri selama pandemi ini.
Memasuki tahun ajaran baru 2020, berbagai ekstrakurikuler mulai menampakkan dirinya di dunia maya untuk menjaga keberlangsungan kehidupan organisasinya.Â
Poster-poster rekrutmen dari masing-masing ekstrakurikuler mulai bertebaran di kelas-kelas maya peserta didik baru. Para Pembina dan pengurus ekstrakurikuler harus memutar otak agar mereka bisa menjaring siswa-siswi baru masuk ke ekstrakurikulernya.
Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan di satuan terkecil perlu memberikan dukungan terhadap berjalannya "kehidupan" ekstrakurikuler di lingkungannya masing-masing.Â
Baca juga : Teknik Pelaksanaan PAT Selama PJJ/BDR di Masa Pandemi Covid-19
Sudah saatnya untuk bangkit dari mati suri selama pandemi ini. Peserta didik berhak mendapatkan tambahan kegiatan selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler untuk mengembangkan potensi mereka.
Seperti yang diamanatkan oleh UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Â
Kita tahu bahwa potensi peserta didik tidak hanya berada pada ranah akademis namun juga banyak yang diluar ranah akademis. Kita perlu memperhatikan agar potensi bakat dan minat peserta didik mendapatkan wadahnya.
Kegiatan pembelajaran saat ini mau tidak mau harus berpindah dari luring ke daring, bukan tidak mungkin kegiatan ekstrakurikuler juga menerapkan esktrakurikuler daring. Memang agak aneh mendengar ekstrakurikuler daring, namun dimasa adaptasi kebiasaan baru ini banyak hal yang terlihat tidak mungkin menjadi mungkin.
Baca juga : Model Pembelajaran Inovatif Saat BDR